BRI telah menjalin kerja sama strategis dengan pihak ketiga yang memiliki keahlian dalam pengelolaan sampah, memastikan bahwa semua jenis sampah, termasuk plastik, kertas, dan organik, dikelola dengan baik dan tidak berakhir di TPA.
BACA JUGA:SMBR Eksplorasi Sumber Cadangan Baru untuk Pastikan Kelangsungan Produksi Semen
BACA JUGA:Mesin Partai Digerakkan untuk Kemenangan Paslon SELFI di Banyuasin
Sepanjang tahun 2023, program Zero Waste to Landfill yang diterapkan di Kantor Pusat BRI dan Gedung TSI BRI berhasil mengurangi sampah yang terbuang di TPA hingga 50 ton setiap bulannya, dengan total sampah terdaur ulang sebesar 591 ton, serta potensi pengurangan emisi sebesar 441 ton CO2e.
Sampah organik, seperti sisa makanan pekerja dan dedaunan, diolah menjadi produk maggot dan kompos, dengan total produksi mencapai 5 ton maggot dan 40 ton kompos.
Sementara itu, 109 ton sampah plastik dan 72 ton sampah kertas berhasil didaur ulang. Melalui kolaborasi ini, BRI juga berhasil mengolah 350 ton sampah residu menjadi energi terbarukan menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan volume sampah, tetapi juga menghasilkan energi bersih yang memberikan dampak positif bagi lingkungan.