SUMATERAEKSPRES.ID – Setiap tanggal 21 Agustus, Indonesia memperingati dua momen penting yang bersejarah, namun sering terlupakan.
Tanggal ini menandai peringatan Hari Juang Polri dan Hari Maritim Nasional, dua peristiwa yang memiliki arti mendalam bagi sejarah dan identitas bangsa Indonesia.
Hari Juang Polri diresmikan untuk mengenang peristiwa penting pada 21 Agustus 1945, ketika Polisi Istimewa menyatakan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peristiwa ini diabadikan melalui keputusan Kapolri No 95/1/2024 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 22 Januari 2024.
Pada hari bersejarah tersebut, Inspektur Polisi Kelas 1 Moehammad Jasin, yang juga menjabat sebagai Komandan Polisi Surabaya, memimpin proklamasi Pasukan Polisi Republik Indonesia.
BACA JUGA:Kuota Terbatas, Penerimaan CPNS Tahun 2024 di Kabupaten OKU Hanya untuk 25 Orang
Dengan keberanian, ia memimpin 250 anggota Polisi Istimewa yang berkumpul di halaman markas mereka, yang kini menjadi Sekolah Saint Louis di Surabaya, Jawa Timur. Di bawah kibaran Bendera Merah Putih, teks proklamasi dibacakan dan disambut dengan semangat oleh seluruh personel.
Selain Hari Juang Polri, Hari Maritim Nasional juga diperingati pada 21 Agustus. Pada tanggal yang sama di tahun 1945, Angkatan Laut Indonesia berhasil mengalahkan kekuatan militer Jepang.
Peringatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenang kemenangan tersebut, tetapi juga untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya peran kemaritiman dalam sejarah bangsa.
Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki kekuatan dan potensi laut yang diakui dunia melalui Konvensi Hukum Laut PBB ke-3, United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS 1982).
BACA JUGA:Terima B1KWK dari PKS, Pasangan Selfi Optimis Menangkan Pilkada Banyuasin
BACA JUGA:Cara Memilih Formasi CPNS yang Tepat Berdasarkan Pendidikan: Tips untuk Sukses dalam Seleksi
Menurut konvensi tersebut, wilayah Indonesia meliputi 5,6 juta km², termasuk 3,2 km² perairan teritorial dan 2,7 km² zona ekonomi eksklusif.
Sebagai Negara Maritim, Indonesia diakui sebagai negara yang memanfaatkan laut untuk kemakmuran dan kejayaan nasional. Hal ini berbeda dengan istilah Negara Kelautan, yang lebih menekankan kondisi geografis negara yang berdekatan dengan atau terdiri dari wilayah laut.