PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Ada yang tidak biasa di mata Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo, saat pemberian santunan 5 korban ambruknya Jembatan P6 Lalan, Kabupaten Muba, Minggu lalu, 18 Agustus 2024.
Mendampingi Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi SH MSE, mata Rachmad tertuju pada istri almarhum Musbahul Munir. Anaknya yang digendong, terlihat sakit dan tidak normal seperti balita pada umumnya.
“Hati saya tersentuh memperhatikan kondisi anak yang digendong ibunya, kondisi kesehatannya cukup memprihatinkan," ucap Rachmad.
Balita itu bernama Muhamad Farhan Prawira, baru berusia 22 bulan. Menjadi momen yang mengharukan bagi Rachmad.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Tegaskan Perusahaan Harus Perbaiki Jembatan P.6 Lalan Ambruk
Dalam pengamatan Rachmad, anak itu harus segera diberikan bantuan kesehatan.
"Oleh karenanya saya perintahkan tim Dokkes untuk segera rawat (bayi itu) di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel,” ujar lulusan Akpol 1993 itu.
FARHAN DIRAWAT: Bayi Farhan mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara M Hasan Palembang -Foto: humas polda sumsel-
Belakangan diketahui, Muhamad Farhan Prawira, pernah mengalami masalah kesehatan.
"Dia memiliki riwayat kejang-kejang 6 bulan lalu, sehinggabelum bisa duduk hingga usianya yang sekarang," ucapnya sedih.
Mengetahui pimpinannya yang memiliki perhatian dan kepedulian tinggi kepada anggota dan masyarakat, Tim Dokkes Polri langsung bergerak untuk memberikan bantuan medis.
Kapolsek Lalan Zukarnain Afianata bersama tim Urkes Polres Muba, Selasa, 20 Agustus 2024, membawa Farhan ke Palembang.