Hendak Pulang Sekdes Rejodadi Tabrak Truk, Lima Hari Dirawat di RS Meninggal
ANGKAT. Sejumlah rekan sejawat Sekdes Rejodadi, almarhum Saprianto (34) saat menggotong keranda jenazah, kemarin (16/10). FOTO : AQDA/SUMEKS--
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabar duka kini tengah menggelayuti warga Desa Rejodadi, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin.
Ini setelah Sekretaris Desa (Sekdes) Rejodadi, Saprianto (34), meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Mohammad Hoesin setelah mengalami kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung di Desa Lalang, Kecamatan Sembawa, Jumat (11/10) malam.
BACA JUGA:3 Anak Kecil Langsung Jadi Yatim Piatu, Ayah Tewas Lakalantas, Ibunya Belum Lama Meninggal Dunia
BACA JUGA:Aksi Ipda Rio Selamatkan Bayi Korban Lakalantas di Banyuasin, Alhamdulillah Tak Luka Serius
Kabar kematian Sekdes Rejodadi itu dibenarkan oleh Camat Sembawa Erman Taufik yang mengakui sangat kehilangan sosok almarhum yang selama ini dikenal sebagai pribadi yang pandai bergaul, sopan dan ramah tersebut.
Lantas, bagaimana kronologis laka lantas yang dialami korban? Menurut Erman, keterangan yang didapatnya dari sejumlah rekan perangkat desa kejadian bermula saat korban hendak pulang ke rumahnya di Desa Rejodadi dengan mengendarai sepeda motor.
Nah, sampai di TKP tepatnya di depan Minimarket Rafih Alif Sembawa di jalur yang sama ada sebuah truk Fuso yang mengerem mendadak di depan, mendapati hal itu korban yang tak sem pat mengelak sepeda motornya menabrak bagian belakang truk Fuso tersebut.
Akibatnya sepeda motor korbasempat oleng dan terpental ke arah kanan jalan dan saat yang bersamaan muncul sebuah mobil truk yang lain hingga korban beserta sepeda motor korban terpental ke dalam selokan, dan korban mengalami luka luka di beberapa bagan tubuhnya.
Yang terparah di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya mengalami luka memar.
Warga yang mengetahui kejadian laka lantas tersebut langsung melarikan korban ke klinik terdekat yang selanjutnya langsung merujuk agar korban dibawa dan menjalani perawatan medis di RSUD Mohammad Hoesin Palembang.
Nasib berkata lain, setelah menjalani perawatan intensif selama lima hari lamanya, korban pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Mohammad Hoesin Palembang pada Rabu (16/10) pagi.
Sementara itu, rekan-rekan korban baik itu kades kades di Banyuasin, perangkat desa dan lain sebagainya sangat kehilangan.
BACA JUGA:Satlantas Polres Muara Enim Pasang Peringatan di Kawasan Rawan Lakalantas