SUMATERAEKSPRES.ID – Ambruknya Jembatan P.6 di Sungai Lalan telah mengganggu mobilitas warga yang sangat bergantung pada jembatan tersebut untuk aktivitas sehari-hari.
Akibat kerusakan ini, masyarakat terpaksa menggunakan kapal dan perahu untuk menyeberangi sungai, yang lebih memakan waktu dan berisiko, terutama dalam kondisi cuaca buruk.
Menanggapi peristiwa tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba), Sandi Fahlevi SP, M.Si., menegaskan perlunya tindakan tegas terhadap perusahaan yang bertanggung jawab atas pembangunan jembatan.
Sandi menginstruksikan agar perusahaan segera melakukan perbaikan tanpa membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Kita menggunakan jaksa sebagai pengacara negara untuk mendesak perusahaan agar segera mengganti rugi dan memperbaiki Jembatan P.6 yang roboh ini," ujar Sandi dengan tegas.
BACA JUGA:Honda BeAT Terbaru Kini Hadir dengan Cicilan Terjangkau
Pj Bupati Muba ini juga menegaskan dukungannya terhadap masyarakat, menolak segala bentuk upaya yang mungkin membebani publik. "Saya 100 persen berpihak kepada masyarakat," tegasnya.
Sandi juga mengkritik besaran santunan yang diberikan kepada korban, yang dianggapnya tidak memadai. Menurutnya, santunan tersebut belum mencukupi dan dirinya tidak dilibatkan dalam penentuan jumlah tersebut.
"Kita minta agar santunan dinaikkan, karena saya tidak dilibatkan dalam proses penentuan jumlah santunan," katanya.
Menanggapi kabar bahwa dirinya menolak berdialog dengan masyarakat, Sandi membantah tuduhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat itu telah membuka ruang dialog, namun bersamaan dengan itu, ia juga harus mendampingi Kapolda dan Pangdam.
Dengan langkah cepat yang diambil oleh Pj Bupati, diharapkan perbaikan Jembatan P.6 dapat dilakukan secepatnya, memungkinkan masyarakat untuk kembali beraktivitas dengan normal dan aman.
BACA JUGA:Hendra Jaya Serahkan Diri Usai Tikam Rekan Kerja di Lubuklinggau
BACA JUGA:BPIP Apresiasi Dukungan Bank Mandiri untuk Paskibraka 2024
Warga berharap perusahaan segera memenuhi tanggung jawabnya tanpa menunda-nunda, mengingat pentingnya jembatan tersebut bagi kehidupan sehari-hari mereka.