PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tim putri SMAN 2 Lahat berpotensi besar menjadi champions Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sumatera. Bukan tanpa alasan. Sebab, SMANDALA-sebutan SMAN 2 Lahat, memang selalu tampil gahar sepanjang musim mengikuti event basket pelajar terbesar di Tanah Air.
Bukti awal sudah ditunjukkan tim asuhan Suzsn Meisaroh, yakni dengan membungkam SMAN 5 Palembang. GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC) yang menjadi arena event, menjadi saksi bisu ketika SMANDALA membantai SMANLEE-sebutan SMAN 5 Palembang dengan skor super telak 24-1.
"Anak-anak bermain kompak, tapi masih terlihat belum enjoy,"ujar Suzan Meisaroh, coach SMANDALA. Pada game ini, sang kapten tim Rezki Langit Arum Putri menjadi pemain paling gacor.
BACA JUGA:Jadi Ajang Silaturahmi, Bupati Ajak Ramaikan Reuni Akbar SMAN 2 Lahat
Dia meraip 12 poin, plus 7 rebound buat SMANDALA. Disusul kompatriotnya, Mita Al Safwa yang mendulang 7 poin, 1 assist, dan 5 rebound. Nah, kemenangan ini mengantarkan SMANDALA ke fase Fantastic Four.
Mereka akan bersua pemenang antara SMAN 6 Palembang versus SMAN 2 Unggulan Talang Ubi untuk berebut 1 tiket Final Party. Sebagai catatan, prestasi SMANDALA sangat mentereng di DBL South Sumatera.
Tim dari kabupaten yang berjarak 229,8 km dari Kota Palembang, pernah back to back champions alias 2 musim berturut menjadi juara, yakni edisi 2018 dan 2019. Juga 2 kali menjadi runner up, yakni edisi 2022 dan 2023 pasca kalah dari SMA BSI Palembang.
BACA JUGA:Bermain Apik, Tim NEXAT Raih Kemenangan Pertama di Honda DBL 2024, Tak Gentar Bersua XAVEGA Lagi
BACA JUGA:Menang Telak 39-6, TROIS Tantang SMAN 1 Palembang untuk Tempat di Fantastic Four Honda DBL 2024
"Insya Allah, kalau kami ke Final Party dan bertemu BSI lagi, kami sudah siap. Kami sudah lakukan program khusus untuk lawan BSI,"tukas coach Suzan.
Di game ini, SMANDALA didampingi langsung Kepala Sekolah mereka, yakni Dr Tri Turnadi. "Kami sangat bersemangat dan siap membawa gelar champions ke Lahat lagi,"ucap Tri Turnadi.
Hal berbeda dirasakan SMANLEE. Coach SMANLEE, Febrianto seakan tidak percaya melihat anak-anak asuhnya kesulitan mencetak poin. Apalagi hanya 1 poin yang tercipta, dan itu pun lewat free throw Aurillia Charani. "Ya, kami bermain buruk dan permainan tidak berkembang dengan baik," akunya. (vis)