Kenali Limfoma dan Gejalanya

Rabu 08 Mar 2023 - 23:26 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

PALEMBANG - Kanker Kelenjar getah bening atau limfoma adalah kanker darah yang  dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening. "Limfoma berawal ketika sel kanker menyerang salah satu sel darah putih (limfosit) yang berfungsi melawan infeksi," jelas Dr Norman Djamaluddin, SpPD, K-HOM.

Katanya, limfosit adalah sel darah putih yang bertugas membunuh bakteri dan virus. Selain di dalam aliran darah, limfosit tersebar di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan saluran pencernaan.

Secara umum, ada dua jenis limfoma yang paling sering ditemukan, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Kedua jenis limfoma ini umumnya dapat dibedakan melalui tipe sel getah bening yang berkembang menjadi ganas.

“Selain itu, terdapat limfoma yang diduga disebabkan oleh gangguan sistem imun, yaitu limfoma Burkitt,” tuturnya.

Lebih jauh dijelaskan, Kanker getah bening muncul ketika jumlah sel-sel limfosit di kelenjar getah bening bertambah dengan cepat dan menjadi ganas.

BACA JUGA : Jarang yang Tahu, Buah Ciplukan yang Ada di Sekitaran Rumah Ternyata Punya Banyak Khasiat BACA JUGA : Ini dia Syarat Wajib Shalat yang Harus Kalian Ketahui Sebagai Seorang Muslim "Inilah yang membuat  jumlah sel getah bening menjadi terlalu banyak sehingga menyebabkan kelenjar getah bening membengkak," katanya.

Lanjutnya, sejauh ini mengapa sel limfosit bisa berkembang menjadi ganas belum diketahui secara pasti. "Namun, berdasarkan  riset kesehatan, ada beberapa faktor risiko yang bisa membuat seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini," jelasnya

Menurutnya, Kanker getah bening Hodgkin memiliki risiko lebih tinggi terjadi pada seseorang yang berusia antara 20–40 tahun dan di atas 55 tahun.

"Laki-laki lebih berresiko dari perempuan," katanya seraya mengatakan, orang yang memiliki keluarga kandung yang terdiagnosis menderita kanker jenis ini, kemudian memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat infeksi HIV atau penyakit autoimun.

Sementara itu, beberapa faktor risiko kanker getah bening non-Hodgkin. Berusia di atas 60 tahun, tetapi bisa juga menyerang anak-anak, memiliki riwayat penyakit leukemia, infeksi bakteri pylori, infeksi virus hepatitis C, atau virus Epstein-Barr (EBV).

"Orang yang memiliki riwayat sering terpapar bahan kimia beracun, seperti pestisida dan herbisida juga rentan terkena," katanya. Tak hanya itu, orang yang memiliki berat badan berlebih (obesitas) juga rentan terkena.

BACA JUGA : Tambang Ilegal Bawa Masalah
Katanya, Gejala kanker getah bening yang utama adalah munculnya benjolan di beberapa bagian tubuh, seperti leher, ketiak, atau lipatan paha. Hal ini terjadi karena adanya pembengkakan kelenjar getah bening.

Selain itu, penyakit ini bisa menimbulkan gejala, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Penurunan nafsu makan. Sering demam, mudah lelah, sesak napas, nyeri dada, gatal-gatal, perut terasa sakit atau membesar, Keringat dingin di malam hari

"Apabila memiliki beberapa faktor risiko atau gejala segeralah periksakan diri ke dokter, dengan begitu langka penangan akan cepat dilakukan," tandasnya. (nni)

Tags :
Kategori :

Terkait