Tanam Tanaman Okra
MUSI RAWAS - Siti Fatimah warga Desa R Rejosari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, tidak ingin lahan perkarangan miliknya kosong. Karenanya, di lahan pekarangan yang memiliki luas sekitar 3×5 meter itu ia tanam dengan berbagai sayur mayur. Mulai dari sayur katu, kacang-kacangan, daun kelor, cabai. Tak hanya sayur mayur, dirinya juga menanam beragam bumbu seperti kunyit, jahe, dan sebagainya. Dari pantauan koran ini, yang cukup menyita perhatian, Siti Fatimah menanam sayur okra atau sayur okrak. Sayur ini termasuk langka. Jarang ditemukan di pasar tradisional di Sumatera Selatan. Bendi atau sayur okra merupakan sayuran yang sangat lunak dan berlendir. Tanaman ini berbentuk panjang dan meruncing di bagian ujungnya, mirip dengan jari-jari lentik wanita. Karenanya, okra juga dikenal dengan sebutan nama Lady's Finger.Sayuran yang bentuknya seperti cabai ini memiliki rasa seperti terung dan memiliki dua varian yakni okra hijau dan okra merah. Kedua varian okra ini memiliki rasa yang sama dan hanya berbeda warna. ‘’Saya nanam okrak ini sejak 2 bulan lalu. Bibit dibawa dari jakarta," katanya.Dia mengatakan okrak memang jarang, tapi sayur ini banyak diminati orang Arab. "Biasanya kalau di kota-kota besar itu ada dijual sayur okra, tapi di mall-mall," katanya. Dirinya mengaku sudah sering memanen buah okrak tersebut. Setidaknya seminggu sekali. "Rasanya enak. Manis," ujarnya.(lid)
Kategori :