HDCU Kuasai 1.548.866 Suara, MataHati 1.748.527, Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Pileg 2024 Tiap Parpol Pendukung
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Mundurnya Dr Ir H Heri Amalindo MM membuat pertarungan Pilgub Sumsel 2024 head to head. Antara Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) dengan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MataHati).
Jika melongok perolehan suara partai politik (parpol) hasil Pileg 2024, maka secara kasar HDCU yang diusung Nasdem 10 kursi, Demokrat 8 kursi, PKS 7 kursi, dan Perindo 1 kursi, total mengantongi 26 kursi di DPRD Sumsel atau 1.548.866 suara.
Kabarnya, PKB yang semula mendukung pasangan Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (HAPAL) akan beralih ke HDCU setelah Heri menyatakan mundur dari rencana maju pilgub. Dengan 7 kursi, maka kalau PKB bergabung, HDCU kantongi 33 kursi atau 2.027.557 suara.
Sedangkan MataHati yang didukung Gerindra 11 kursi, Golkar 12 kursi, dan PPP 2 kursi, plus Hanura dan PKN bergabung setelah ubah haluan dari pasangan HAPAL kini total mengoleksi 27 kursi atau 1.797.962 suara. Tapi jika PAN dengan 6 kursi bergabung, maka MataHati didukung 33 kursi dengan 2.209.673 suara.
BACA JUGA:Usai Duet HAPAL Urung Maju Pilgub Sumsel, Hanura Ikuti Langkah PKN Dukung MataHati
BACA JUGA:HDCU Head to Head MataHati, Heri Amalindo Urung Maju Pilgub Sumsel 2024
Tinggal lagi, menunggu PDI Perjuangan (PDIP) ke mana akan berlabuh. Suara PDIP jadi penentu dan bisa mengubah peta politik di Sumsel. “Kita masih menunggu keputusan dari DPP PDIP,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Giri Ramanda N Kiemas, kemarin.
Juru bicara tim pemenangan MataHati, Ir Permana MMA mengungkapkan, survei internal tim menunjukkan peningkatan signifikan. Ditambah lagi dengan kekuatan mesin partai dari Golkar dan Gerindra yang makin solid. Koalisi MataHati yang dimotori pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati terus memperkuat posisinya menjelang Pilkada 2024.
“Survei internal kami menunjukkan tren yang sangat positif. Ini merupakan hasil kerja keras dan strategi dalam memahami kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan. Kami percaya bahwa kombinasi kekuatan partai dan fondasi kebijakan yang kuat akan menjadi faktor penentu dalam Pilkada Sumsel kali ini,” ujar Permana.
Gerindra dan Golkar sebagai dua partai pemenang di Sumsel merupakan modal besar bagi pasangan MataHati untuk meraih dukungan masyarakat Sumsel. Di tengah penguatan koalisi, PAN menurut Permana, kemungkinan akan merapat ke pasangan MataHati. Jika benar, maka ada tambahan 6 kursi.
BACA JUGA:Persaingan Sengit di Pilgub Sumsel 2024: HDCU vs Matahati, Siapa Unggul?
BACA JUGA:Menanti Rekomendasi: Hanura, PPP, PKN, dan PDIP Masih Bungkam Jelang Pilgub Sumsel
“Sehingga, kalau PAN gabung, total dukungan untuk MataHati menjadi 33 kursi dari 75 kursi di DPRD Provinsi Sumsel. Insha Allah, dalam dua tiga hari ke depan ada kepastian. Semuanya masih on proses. Kami sedang dalam tahap akhir pembicaraan dengan PAN,” beber Permana.
“Kami tidak menganggap remeh kekuatan HDCU. Mereka memiliki dukungan yang kuat. Namun, kami percaya bahwa visi dan misi kami lebih sejalan dengan harapan masyarakat Sumsel,” tukas dia.