SUMATERAEKSPRES.ID - Pada 20 Juni 2024, sebuah insiden mengejutkan terjadi di Cileungsi ketika seorang pria berinisial S (39) nekat mencuri motor milik orang lain.
Motor tersebut dalam kondisi kunci masih menempel, dan tindakan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak biaya persalinan istrinya yang sedang mengandung anak pertama.
Setelah kasus pencurian ini dilaporkan, pihak kepolisian segera melakukan serangkaian proses pemeriksaan, penyelidikan, dan pengembangan.
Berkas perkara kemudian diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan mempertimbangkan latar belakang pelaku, Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor memfasilitasi penyelesaian kasus ini melalui restorative justice.
BACA JUGA:Tabel Suku Bunga dan Plafon KUR BRI 2024, Berikut Prosedur Peminjaman Secara Online
BACA JUGA:Dokumen yang Perlu Disiapkan untuk Seleksi CPNS 2024, Are You Ready?
Proses perdamaian dilakukan pada Kamis, 15 Agustus 2024, memberikan kesempatan bagi pelaku untuk memperbaiki kesalahannya dan membangun kembali hubungan dengan korban secara lebih humanis.
Korban, Putri (27), menyatakan bahwa dirinya merasa iba terhadap pelaku setelah mengetahui bahwa pelaku melakukan pencurian demi memenuhi kebutuhan persalinan istrinya.
“Saya memahami situasi sulit yang dihadapi pelaku. Saya harap ini bisa menjadi pembelajaran bagi dia dan tidak terulang di masa depan. Semoga pelaku dan keluarganya dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan persalinan istrinya berjalan lancar,” kata Putri.
Pelaku, S, mengaku menyesal atas tindakannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
BACA JUGA:Dikendalikan Napi Lapas, Janda Muda Bawa Paket Sabu dari Jambi ke Sumsel
BACA JUGA:Hukum Lepas Jilbab karena pekerjaan, Ini Penjelasan Ulama
“Saya sangat menyesal dan bersyukur atas kesempatan ini. Saya tidak pernah berniat melakukan hal ini dan berjanji akan memperbaiki diri,” ungkapnya.