Sesama Pekerja Kebun Sawit
OGAN ILIR,SUMATERAEKSPRES.ID - Darmizi (40), mengaku tidak terima istrinya digoda kiriman pesan melalui aplikasi TikTok. Emosi ditambah diduga rasa cemburu, membuat Darmizi membacok teman kerjanya sendiri sampai tewas, Arjuansyah (53).
Pembunuhan itu terjadi di Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rabu, 14 Agustus 2024, sekitar pukul 08.30 WIB. “Kejadiannya di areal perkebunan kelapa sawit PT R6B,” terang Kapolsek Indralaya AKP Junardi SH, Kamis, 15 Agustus 2024.
BACA JUGA:Terpapar Matahari, Awas Heat Stroke, Cuaca Panas Palembang hingga 34 Derajat Celcius
BACA JUGA:Kembangkan Lahan Basah Buatan, Hilangkan Bahan Pencemar, Netralkan Air Asam Tambang
Korban merupakan warga Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara. Sedangkan tersangka warga Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai. ”Keduanya sesama pekerja di perkebunan sawit itu,” tambah Januardi.
Berawal tersangka Darmizi mendengar laporan dari istrinya, bahwa korban Arjuansyah sering mengirim pesan melalui aplikasi TikTok. “Masih dari laporan istrinya, tersangka menyebut korban justru merasa marah jika pesan tersebut tidak dibalas," ungkapnya.
Dipicu oleh rasa emosi, tersangka Darmizi mengambil golok yang biasa dibawanya pergi bekerja kebun sawit. Dia bertemu korban Arjuansyah di kebun, meminta korban tidak lagi mengirim pesan-pesan TikTok ke istri tersangka Darmizi.
Namun yang terjadi, keduanya terjadi cekcok mulut, yang berujung pada tindak kekerasan. “Tersangka mengayunkan goloknya berulang kali ke arah tubuh korban. Menyebabkan luka serius di bagian kepala, leher, dada, dan tangan,” urai Januardi.
Korban sempat dibawa warga ke RSUD Tanjung Senai, dan dirujuk ke RSUD Palembang Bari. Namun nyawanya tak terselamatkan, dalam perjalanan menuju ke Palembang. “Setelah menerima laporan kejadian itu, anggota kami langsung ke lokasi kejadian,” sebutnya.
Polisi mengamankan tersangka Darmizi, berikutr barang bukti golok yang digunakannya untuk membacok korban berulang kali. “Tersangka telah kami amankan di Mapolsek Indralaya, untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," tegasnya.
Januardi menambahkan, pihaknya juga melakukan pendekatan kepada keluarga korban. Untuk menjaga agar situasi tetap kondusif, dan mencegah tindakan balasan. “Langkah-langkah hukum akan kami lakukan guna memastikan keadilan bagi korban,” pungkasnya.
Kapolres OI AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK, menyampaikan dan memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius oleh jajarannya. “Kami juga meminta masyarakat untuk mempercayakan penanganan hukum kepada pihak kepolisian,” tuturnya.