SUMATERAEKSPRES.ID— Kerusakan parah pada Jembatan P.6 yang menghubungkan Desa Sukajadi dengan Desa Galih Sari di Kecamatan Lalan telah menyebabkan gangguan besar bagi aktivitas sehari-hari warga setempat.
Jembatan tersebut ambruk beberapa waktu lalu, memaksa masyarakat mencari alternatif penyebrangan menggunakan perahu atau ketek.
Dampak Kerusakan Jembatan Terhadap Aktivitas Warga
Kerusakan pada jembatan penghubung utama ini menyebabkan antrean panjang di lokasi penyebrangan sementara. Warga kini harus menunggu giliran untuk naik ketek, yang mengakibatkan keterlambatan dalam berbagai aktivitas, termasuk sekolah dan pekerjaan.
Sumartawan, seorang warga setempat, menjelaskan betapa sulitnya situasi tersebut. "Hari ini saya harus mengantri perahu untuk menyelesaikan pekerjaan di Desa P.16.
BACA JUGA:Beli Mobil Toyota Avanza 2024 Pakai SEVA.id Dapat Banyak Promo Lho
BACA JUGA:Waspadai Bahaya Menahan Kencing Saat Mendaki Gunung: Ini Dampaknya untuk Kesehatan
Perahu penyebrangan ini sangat membantu, meskipun harus menunggu cukup lama. Jika menggunakan jalur alternatif, kami harus naik ponton yang jaraknya cukup jauh," ujarnya.
Kekhawatiran juga dirasakan oleh orang tua seperti Andi, yang kini menghadapi kesulitan dalam mengantar anaknya ke sekolah. Sebelumnya, Andi biasa menggunakan sepeda motor untuk menyeberang jembatan.
"Sekarang semua jadi sulit. Aktivitas kami terganggu dan ekonomi juga terdampak. Pemerintah perlu menindak tegas perusahaan yang bertanggung jawab agar masalah ini segera teratasi," ungkap Andi.
Langkah Darurat dari Karang Taruna Lalan
Dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak, Karang Taruna Lalan telah menyediakan layanan penyebrangan gratis. Bantuan ini didukung oleh tokoh masyarakat Sumatera Selatan yang prihatin dengan situasi tersebut.
BACA JUGA:Video Viral, Diduga Maling Minyak Tangki Pertamina di Jalur Rel Kereta Api
BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Karnaval dan Gerak Jalan Sehat
Ketua Karang Taruna Lalan, M. Faridhotul Aziz, mengungkapkan bahwa layanan penyebrangan ini akan beroperasi dari pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB, menggunakan dua unit perahu.