3. Inkontinensia Urine
Kebiasaan ini juga dapat melemahkan otot kandung kemih, yang menyebabkan inkontinensia atau kebocoran urine. Hal ini terjadi karena kehilangan kontrol terhadap otot kandung kemih.
4. Nyeri Pinggang
Menahan kencing juga bisa menyebabkan nyeri pinggang, akibat dari aktifnya saraf di sekitar organ urologi saat kandung kemih penuh. Ketika kencing ditahan, rasa nyeri ini bisa semakin parah.
5. Infeksi Saluran Kemih
Penumpukan urine yang terlalu lama dapat menyebabkan bakteri berkembang biak di saluran kemih, berisiko tinggi mengakibatkan infeksi saluran kemih yang sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan medis.
6. Batu Ginjal
Menahan kencing berpotensi meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal dari penumpukan asam urat atau kalsium. Batu ginjal kecil bisa keluar bersama urine, tetapi jika tidak ditangani, batu tersebut bisa membesar dan menyumbat saluran kemih, menyebabkan rasa sakit yang ekstrem.
BACA JUGA:Dampak Kabut Asap pada Kesehatan Mata dan Cara Merawatnya
BACA JUGA:Buah Matoa, Rahasia Nutrisi dan Manfaat Kesehatan dari Papua
Tips Aman Buang Air Kecil Saat Mendaki
Untuk menghindari dampak kesehatan dari menahan kencing, berikut adalah beberapa tips dari Galih Donikara, anggota Eiger Adventure Service Team, tentang cara buang air kecil yang aman saat mendaki:
1. Bawa Peralatan Pendukung
Selalu sediakan hand sanitizer, tisu basah, dan sekop kecil atau belati untuk menggali tanah jika diperlukan. Gunakan jas hujan atau ponco untuk menjaga privasi saat buang air.
2. Hindari Area Dekat Sumber Air
Pilih lokasi buang air yang jauh dari sumber air dan jalur pendakian untuk menghindari pencemaran. Pastikan area tersebut aman dan tidak mengarah ke jurang.