"Tiba-tiba ditabrak ponton menyebabkan struktur jembatan tidak mampu menahan beban dan akhirnya runtuh," tuturnya.
Tim BPBD Kabupaten Muba sudah bergerak mencari para korban yang hilang akibat tenggelam.
"Sebanyak 10 anggota BPBD Muba telah menuju lokasi dengan membawa dua perahu dan akan bergabung dengan Tim Basarnas Palembang," ungkap Pathi Riduan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muba.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Muba, Drs Apriyadi MSi, menyatakan bahwa tim dari Pemerintah Kabupaten Muba sedang melakukan investigasi lapangan. Tongkang dan tugboat yang menabrak jembatan telah diamankan.
Dia memastikan bahwa aktivitas ekonomi di Kecamatan Lalan tidak lumpuh.
Dengan mengalihkan arus lalu lintas kendaraan darat melalui ponton atau penyeberangan yang dikelola oleh PT BKI. "Penggunaan jembatan Lalan ditutup secara total sekarang ini," terangnya.
Pihaknya akan mengadakan rapat dengan semua pemangku kepentingan yang memanfaatkan Sungai Lalan sebagai jalur transportasi usaha mereka.
"Kami meminta pertanggungjawaban dari mereka untuk memperbaiki jembatan," tegas Apriyadi.
Ambruknya jembatan P.6 Lalan mengakibatkan jaringan listrik putus dan mengakibatkan pemadaman listrik di wilayah Kecamatan Lalan.
Matinya listrik mengakibatkan warga sulit berkomunikasi karena tak ada jaringan sinyal di Kecamatan Lalan sekarang ini. (yud/air)
AMANKAN: Tongkang batu bara dan tugboat yang membuat ambruk Jembatan P.6 di Desa Suka Jadi, Kecamatan Lalan, Muba, sudah diamankan polisi. FOTO: IST