LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID – Insiden terjadi di Kantor KPUD Kota Lubuklinggau. Massa yang tak terima hasil pemilihan kepala daerah nekad membakar dan lempari hingga bakar kantor KPUD Kota Lubuklinggau, Selasa (13/8).
Awalnya sejumlah masa dengan tertib mendatangi kantor KPUD kota Lubuklinggau, sembari membawa spanduk dan beragam tuntutan terkait penolakan hasil penghitungan surat suara.
BACA JUGA:Gerindra Lubuklinggau Belum Tentukan Sikap
BACA JUGA:DPD Golkar Lubuklinggau Tanggapi Mundurnya Ketum Airlangga Hartarto
Mereka mendesak agar dilakukan penghitungan ulang, karena mencurigai adanya sejumlah kecurangan.
Masa yang awalnya kondusif menyampaikan aspirasi berubah menjadi anarkis dan menolak jawaban yang disampaikan KPUD Kota Lubuklinggau.
Aksi lempar batu terjadi antara petugas Sahabara dengan masa, aksi itu semakin menegang seiring bertambahnya jumlah masa.
Petugas kepolisian mengamankan kantor KPUD dan mengevakuasi seluruh komisioner KPUD Kota Lubuklinggau.
Melihat kejadian tersebut, Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana langsung melaporkan ke Kapolda Sumsel guna mendapat penambahan pengamanan anggota Brimob Polda Sumsel.
Tak lama kemudian anggota Brimob terjun membantu pengamanan guna memukul mundur masa yang anarkis.
Aksi itu terjadi hingga sejumlah penangkapan dan penembakan gas air mata. Masa yang marah mulai melakukan pembakaran kantor KPUD kota Lubuklinggau lalu di padamkan Damkar kota Lubuklinggau yang sudah di siapkan di sekitar lokasi.
Sejumlah provokator berhasil ditangkap anggota Brimob Polda Sumsel lalu diserahkan ke unit reskrim untuk diproses lebih lanjut.
AKBP Bobby Kusumawardhana menegaskan, dengan berakhirnya simulasi pengaman kota. Semua personil kepolisian harus memahami sejumlah dan langkah tindakan yang akan mereka lakukan saat pengamanan Pilkada 2024.
"Alhamdulillah seluruh rangkaian simulasi pengaman kota sudah kita laksanakan. Kita berharap mudah mudahan seluruh tahapan Pilkada aman lancar dan kondusif," katanya.
BACA JUGA:Polres Lubuklinggau Gelar Gladi Simulasi Sispamkota 2024