Meskipun nilai kontraknya dirahasiakan, langkah ini menunjukkan komitmen Sriwijaya FC untuk mempertahankan pemain-pemain berkualitas dalam jangka waktu yang lama.
Dengan bergabungnya Valpoort, total pemain asing yang ada dalam skuad Sriwijaya FC kini menjadi tiga pemain.
Kehadiran Valpoort diharapkan dapat memberikan variasi dan kekuatan baru bagi lini depan Sriwijaya FC, serta meningkatkan persaingan sehat antarpemain untuk mendapatkan posisi di tim utama.
Kehadiran pemain muda berbakat seperti Meghon Valpoort di Sriwijaya FC juga merupakan sinyal positif bagi perkembangan sepak bola di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan.
Valpoort diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemain-pemain muda lokal untuk terus mengembangkan bakat dan kemampuan mereka.
Sementara itu, Presiden Sriwijaya FC, Achmad Reza Widjaja mengatakan SFC pada musim ini menyiapkan 26 pemain dimana 3 di antaranya 2 pemain asiang non Asia dan satu pemain asing Asia.
Ia mengungkapkan persiapan Sriwjaya FC sudah mencapai 98 persen untuk mengarungi Liga 2 musim 2024-2025.
"Alhamdulillah sudah 26 pemain yang deal termasuk 3 pemain asing. Kita tinggal urus visa mereka baru bisa dimasukkan mereka skuad Srijaya FC. Untuk pemain lokal tinggal tanda tangan kontrak," tuturnya.
Reza, sapaan akrab Achmad Reza Widjaja mengatakan segera menemui suporter Sriwijaya FC dalam misinya membawa Laskar Wong Kito ke Liga 1.
"Tentu kita akan temui suporter, kami harap bukan hanya men-support tapi juga akan jangka panjang dengan mendukung sepenuhnya ," katanya.
Ia juga mengakui persaingan di wilayah Barat cukup berat namun ia akan menargetkan Sriwijaya FC bisa tembus ke babak 8 besar sebelum bisa tembus ke Liga 1.
"Per hari ini kami melakukan persiapan jelang kompetisi Liga 2 musim 2024-2025 tentunya. Persaingan cukup ketat di wilayah Barat, kita berusaha untuk mendapatkan 8 besar supaya bisa naik ke Liga 1," jelasnya.
Reza menarget Sriwijaya FC bisa kembali bersaing di Liga 1 seperti di masa kejayaannya. Dalam perubahan manajemen ia berharap membawa sesuatu yang baik untuk Laskar Wong Kito."Saya mau secepatnya masuk Liga 1," kata Reza.
Sementara itu, Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi selaku pengelola klub Sriwijaya FC mengatakan pihaknya terus mematangkan the dream team yang mulai terbentuk.
"Ya minggu ketiga mereka sudah harus sparing ke Pulau Jawa, di Yogyakarta," tutur mantan pelatih kiper Sriwijaya FC.
Mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama mengatakan alasan mengapa Yogyakarta menjadi lokasi tujuan untuk digelarnya sparing untuk menjajal kemampuan dan menciptakan chemistry antara individu pemain Laskar Wong Kito ini.