Keluarga Sebut Irrohmin Telepon Minta Uang Rp350 Ribu agar Bisa Keluar dari Sel Karantina, Lalu Tewas

Senin 12 Aug 2024 - 22:15 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penyelidikan kematian tahanan Rutan Kelas I Palembang, Irrohmin (22) pada 8 Agustus 2024 lalu, belum rampung. Penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel, masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti, serta menunggu hasil autopsi. 

"Untuk kasus itu masih dalam penyelidikan ya, ditunggu saja perkembangannya nanti," singkat Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SH SIK, yang ditanya terkait perkembangan penanganan kasus tersebut, Senin, 12 Agustus 2024.

Sementara ibu almarhum Irrohmin, Rusnawati (67), memberikan keterangan terbaru yang cukup mengejutkan, Senin, 12 Agustus 2024. "Dari dalam sel sempat (Irrohmin) nelpon kakaknya, minta uang Rp350 ribu agar bisa segera keluar dari sel karantina,” ungkapnya, kepada awak media.

Menurutnya saat Irrohmin menempon itu, nada bicaranya seperti orang ketakutan. “Dia mengaku nyawanya sampai terancam," tambah Rusnawati. Irrohmin juga mengatakan uang Rp350 ribu yang dimintanya itu, agar dikirimkan melalui aplikasi dana. 

BACA JUGA:Sempat Diam dan Pasrah, Keluarga Akhirnya Lapor Polisi, Curiga Kematian Yogi Tahanan Rutan Palembang

BACA JUGA:Tahanan Rutan Pakjo Ditemukan Meninggal Dunia dengan Tanda Kekerasan

Namun, berselang beberapa jam setelah itu, keluarga justru menerima kabar duka. Irrohmin dikabarkan sudah berada di RSI Siti Khadijah. Begitu pihak keluarga datang ke RSI Siti Khadijah, mendapati Irrohmin sudah tidak bernyawa lagi.

"Kami temukan banyak luka. Terutama luka di bagian kepala, terdapat 3 lubang yang terus-terusan mengeluarkan darah. Ada juga luka di keningnya membengkak, serta jari jemarinya membiru sepertinya habis mengalami tindak kekerasan," bebernya.

Almarhum merupakan anak bungsunya. Ditangkap oleh Polsek IT II. atas kasus pengeroyokan terhadap seorang pengemudi ojek online (Ojol).  "Dia sebetulnya anaknya baik, cuma ikut-ikutan. Maklum saja dia bergaul keluar, ada kawannya yang ribut dengan tukang ojek, dia ikut-ikutan hingga akhirnya ditangkap,” sebutnya.

Pihak keluarga mendapat kabar duka Irrohmin meninggal dunia, Kamis dini hari, 8 Agustus 2024. Karena menemukan banyak luka, pihak keluarga meminta jenazah almarhum dilakukan autopsi dan menunda prosesi pemakaman.

BACA JUGA:Anggap Janggal, Keluarga Minta Autopsi, Tahanan Rutan Pakjo Kembali Meninggal

BACA JUGA:Tahanan Rutan Pakjo Meninggal Dunia, Kemenkumham Belum Menyebutkan Penyebab Kematian

"Kalau dari pihak rutan menyebut jika adik saya ini meninggal karena sakit, tapi setelah melihat terdapat sejumlah luka di tubuhnya keyakinan kami adik ini meninggal akibat mengalami tindak kekerasan," ungkap Yesi Darsono (39), kakak almarhum Irrohmin.

Atas banyak luka yang didapati pada tubuh almarhum, pihak keluarga membuat laporan polisi ke SPKT Polda Sumsel. Karena menilai kematian adik bungsunya itu tidak wajar.

 

Kategori :