SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam pelayaran di tanah air, tentu tidak asing dengan Kapal Pinisi. Yang mana Kapal Pinisi adalah kapal layar tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, Indonesia, khususnya dari daerah Bulukumba.
Kapal ini telah ada sejak abad ke-14 dan dikenal karena keahlian di dalam pembuatan, serta kekuatannya mengarungi lautan luas.
Beberapa fakta menarik tentang Kapal Pinisi:
1. Desain dan Struktur
Kapal ini memiliki dua tiang layar utama dengan tujuh buah layar. Tiga layar yang dipasang di ujung depan, dua di bagian tengah, dan dua di bagian belakang.
Tujuh layar ini melambangkan kemampuan nenek moyang bangsa Indonesia untuk mengarungi tujuh samudera di dunia.
BACA JUGA:Sejarah Lagu Indonesia Raya: Simbol Nasionalisme dan Persatuan Bangsa
BACA JUGA:Jejak Sejarah Panjat Tebing Indonesia, Dari Tebing Citatah ke Puncak Olimpiade Paris 2024
2. Proses Pembuatan
Pembuatan kapal ini hingga saat ini masih sangat tradisional, dilakukan di bibir pantai dengan alat-alat sederhana. Dalam Proses ini, melibatkan banyak tenaga kerja dan dilakukan secara gotong royong.
3. Kapal Pinisi memiliki sejarah yang kaya dan panjang, yang dimulai sejak abad ke-14.
Berikut beberapa poin penting mengenai sejarah dari Kapal Pinisi yang merupakan kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan:
- Asal Usul
Kapal Pinisi sendiri pertama kali dibuat oleh Sawerigading, putra mahkota Kerajaan Luwu, sebagaimana tercatat dalam naskah La Galigo12. Sawerigading membuat kapal ini dari kayu pohon Welengreng yang dikenal kuat dan kokoh.
Kapal ini digunakan oleh Sawerigading untuk lakukan perjalanan ke Tiongkok untuk mempersunting seorang gadis bernama We Cudai.