BACA JUGA:Angkat Kebun Kopi Jadi Destinasi Agrowisata, Kenalkan Kopi Sumsel ke Kancah Global
BACA JUGA:Promosi Jadikan Kopi Sumsel Mendunia
Setahun kemudian, kebun kopi di OKU Selatan bertambah luasnya menjadi 89.260 hektar.
Namun, pada 2022, luasan kebun kopi itu sedikit berkurang menjadi 89.050 hektar.
Dengan rincian, di Mekakau Ilir 9.228 hektar, Banding Agung 4.356 hektar dan Warkuk Ranau Selatan 4.356 hektar.
Di BPR Ranau Tengah luasnya 9.264 hektar, Buay Pemaca 6.396 hektar dan Simpang 101 hektar.
BACA JUGA:Pecahkan Rekor Muri Minum Kopi Serentak, Disbudpar Angkat Nama Kopi Sumsel
BACA JUGA:Dorong Brand Kopi Sumsel Lebih Terkenal dan Mendunia, Ini Terobosan Pj Gubernur Sumsel
Lalu di Buana Pemaca seluas 1.971 hektar, Muaradua 794 hektar, Buay Rawan 950 hektar dan Buay Sandang Aji 5.051 hektar.
Kemudian di Tiga Dihaji 3.511 hektar, Buay Runjung 3.091 hektar,
Runjung Agung 4.871 hektar, Kisam Tinggi 9.015 hektar dan Muaradua Kisam 6.114 hektar.
Selanjutnya, di Kisam Ilir 4.218 hektar, Pulau Beringin 6.033 hektar dan Sindang Danau 6.065 hektar. Sementara di Sungai Are 2.174 hektar (*)