Mehta juga mengkritik program "berkomunikasi dengan hati-hati" yang dijalankan oleh Google, di mana karyawan diminta untuk menambahkan pengacara dalam percakapan mereka dan menandai komunikasi tersebut sebagai "hak istimewa pengacara/klien."
BACA JUGA:Kominfo Blokir 32 Situs Konversi Pulsa, Hanya Satu yang Berizin, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Leviatan, Makhluk Mitologi Legendaris Penguasa Lautan, Apakah Terinspirasi dari Hewan Purba?
Meskipun tidak memberikan sanksi kepada Google dalam kasus ini, Mehta menegaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah sebuah pembebasan.
Dia memperingatkan bahwa perusahaan mana pun yang memberikan tanggung jawab kepada karyawannya untuk mengidentifikasi dan menyimpan bukti yang relevan harus siap menanggung konsekuensinya sendiri.
Mehta menutup pernyataannya dengan catatan bahwa Google mungkin saja tidak akan seberuntung ini di kesempatan berikutnya.