10 Sekolah Indonesia Gabung Program Kemitraan BRIDGE dengan Australia. Ini Manfaatnya

Jumat 09 Aug 2024 - 18:57 WIB
Reporter : emha
Editor : Martha

SUMATERAEKSPRES.ID-Sepuluh sekolah Indonesia bergabung dalam Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia pada acara peresmian di Jakarta, 8 Agustus 2024.  
 
Program BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) menghubungkan sekolah-sekolah di Indonesia dengan sekolah-sekolah mitra di Australia.

Tujuannya membangun hubungan antara komunitas sekolah Indonesia dan Australia.

Kemudian, menyediakan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan baru bagi para pengajar Indonesia dan Australia.

BACA JUGA:223 Pesantren Akan Diakreditasi, Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Kesetaraan

BACA JUGA:Cairkan DAK Fisik Tahap I Rp138 M, Untuk Sektor Pendidikan Hingga Irigasi
 
Program BRIDGE telah berjalan selama 16 tahun di Indonesia.

Hingga saat ini telah membentuk sebanyak 253 kemitraan sekolah Indonesia - Australia.
 
Dua guru terpilih dari tiap sekolah BRIDGE Indonesia yang baru akan berkesempatan untuk mengunjungi sekolah dan tinggal bersama sekolah mitra mereka di Australia.
 
"Program BRIDGE membangun hubungan antara masyarakat dan komunitas di Indonesia dan Australia. Saya yakin para peserta sekolah BRIDGE yang baru akan dapat mengambil banyak manfaat dari kesempatan yang unik ini," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.

BACA JUGA:Inilah Tahapan Pembelajaran Peserta PPG Guru Tertentu 2024 dan Syarat Agar Dapat Sertifikat Pendidikan

BACA JUGA:Materi Penting Bimtek Direktorat Mitras DUDI untuk Pendidikan Vokasi: Dari Kebijakan hingga Kerja Sama
 
Chloe Ashbolt, Konselor Hubungan Masyarakat dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, menghadiri upacara penandatanganan dan mengucapkan selamat kepada kepala sekolah dari sekolah-sekolah yang terpilih yang telah bergabung dalam komunitas BRIDGE.
 
Ada pun 10 sekolah yang berhasil dalam program BRIDGE angkatan 2024 adalah:
 
1.Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

2.MAN 11 Jakarta Selatan, Jakarta

BACA JUGA: Kemendikbudristek Luncurkan Arsitektur SPBE, Langkah Maju Menuju Digitalisasi Pemerintahan dan Pendidikan

BACA JUGA:Mengenal Pengaruh Nutrisi dan Pendidikan Terhadap IQ Anak, Simak Baik-baik Yuk!

3.MA Pesantren Terpadu Al Fauzan, Jawa Timur

4.MINU KH. Mukmin Sidoarjo, Jawa Timur

5.SD Islam Harapan Ibu, Jakarta

6.SD Smart Auladi, Jawa Barat

BACA JUGA: Kemendikbud Lakukan Hal Ini, Wujudkan Gerakan Sekolah Sehat, Yuk Kita Simak

BACA JUGA:Resmi di Permendikbudristek, Inilah Aturan Seragam Sekolah SD SMP dan SMA Tahun Ajaran 2024/2025

7.SMP Laboratorium UM Malang, Jawa Timur

8.SD Islam Kreatif Mutiara Anak Sholeh, Jawa Timur

9.SD Kristen Citra Bangsa, Nusa Tenggara Timur

10.SMPN 6 Langke Rembong, Nusa Tenggara Timur

BACA JUGA:PPG Tingkatkan Kompetensi Guru PAI, Pada Sekolah Umum

BACA JUGA:Surat Ulu Masuk Sekolah, Generasi Muda Lahat Diajak Jaga Warisan Aksara Leluhur
 
Program BRIDGE didanai oleh Pemerintah Australia dan diimplementasikan oleh Asia Education Foundation (AEF).

Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Asia-Pasifik Australia menawarkan kesempatan unik bagi sekolah untuk membekali siswanya agar siap menghadapi dunia.

BRIDGE adalah program internasional yang menjalin kemitraan sekolah antara siswa, guru, dan komunitas sekolah.

Siswa BRIDGE berkolaborasi dalam proyek, melatih keterampilan bahasa, dan mengembangkan persahabatan seumur hidup dengan siswa di sekolah mitra mereka.

BACA JUGA:RMKE Bangun Dermaga Untuk Sekolah

BACA JUGA:Upaya Preventif Cegah Bullying, Disdikbud Gencar Sosialisasi ke Sekolah

Melalui penggunaan model perpaduan pembelajaran profesional guru, pembelajaran tatap muka, online, dan program homestay internasional dengan sekolah mitra BRIDGE mendukung guru dalam menggunakan teknologi untuk membuka ruang kelas mereka terhadap dunia.

BRIDGE mengembangkan siswa menjadi warga global yang memiliki
pemahaman antar budaya yang lebih mendalam.
 
Kemudian, agar siswa memiliki kemampuan digital kehidupan nyata, pengetahuan baru tentang Asia dan Australia serta memperkuat keterampilan berbahasa.(*)


Kategori :