SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah daerah di Indonesia seringkali mengalami bencana gempa bumi.
Dampaknya bisa merusak infrastruktur jalan dan termasuk bangunan. Rancangan bangunan tahan gempa diperlukan guna meminimalisir dampak kerusakan.
Teknologi anti gempa pada rumah bertujuan untuk merancang dan membangun rumah agar lebih tahan terhadap gempa bumi yang sering terjadi seperti di negara Jepang.
Sejumlah teknologi dan strategi yang digunakan untuk rumah tahan gempa, berikut tipsnya,
Sistem Peredam Gempa
Penggunaan sistem peredam gempa, seperti peredam getaran atau isolator, dapat membantu meredam energi gempa dan melindungi struktur bangunan.
Peredam ini dapat ditempatkan di bawah fondasi atau di antara struktur bangunan.
BACA JUGA:Polres OKI Siapkan 753 Personil untuk Amankan Pilkada Serentak: Begini Analisis Kerawanannya!
BACA JUGA:Kejati Sumsel dan PTPN I Reg.7 Jalin Kemitraan Strategis
Konstruksi Fleksibel
Struktur rumah dirancang agar lebih fleksibel dapat membantu mengurangi dampak gempa. Material dan desain yang memungkinkan pergerakan dan deformasi tanpa merusak integritas struktural dapat meningkatkan ketahanan terhadap gempa.
Fondasi Elastis
Fondasi elastis yang dirancang khusus dapat membantu meredam energi dan meminimalkan kerusakan pada struktur rumah selama gempa bumi.
Fondasi ini dapat menyerap getaran dan pergerakan tanah dengan lebih efektif.
Struktur Rangka Baja atau Beton Bertulang Menggunakan material konstruksi seperti baja atau beton bertulang dapat memberikan kekuatan tambahan pada struktur rumah dan meningkatkan kemampuannya untuk menahan gempa.