Ada dua pasangan yang mendaftar ke PDI Perjuangan sebelumnya. Yakni Panca-Ardani dan Wahyudi Marwan-Kunyadi. Namun, hingga kemarin, rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada Ogan Ilir belum keluar.
Kalau pun PDI Perjuangan mengusung kader sendiri, tetap tidak cukup karena hanya punya 6 kursi dari hasil Pileg 2024. Sedangkan syarat minimal mendaftar ke KPU, butuh minimal 8 kursi. Artinya, PDI Perjuangan harus koalisi. Tapi jika Hanura menjatuhkan dukungan kepada pasangan Panca-Ardani, maka praktis keduanya akan melawan kotak kosong.
BACA JUGA:Golkar-Gerindra Bersatu Dukung Teddy-Marjito di Pilkada OKU
BACA JUGA:Panca-Ardani Terima Dukungan Resmi dari Golkar untuk Pilkada Ogan Ilir
Ketua DPD PKS Kabupaten Ogan Ilir, Husnul Anam mengatakan pihaknya siap bekerja keras dan tidak berleha-leha mendukung Panca-Ardani. Diprediksi pilkada di Ogan Ilir akan berjalan dengan suasana yang sejuk. "Karena ya tidak ada musuh tampaknya. Bahkan, diprediksi pasangan Panca-Ardani akan menang lebih dari 80 persen dan bahkan lawan kotak kosong," terang anggota DPRD Ogan Ilir ini.
Pengamat politik Sumsel, Amrah Muslimin mengatakan peluang Panca melawan kotak kosong cukup tinggi. "Pemilihan pilkada Ogan Ilir mendatang punya potensi melawan kotak kosong. Pertimbangannya mengapa, karena memang banyak politikus elit di daerah Ogan Ilir menganggap sulit menghadapi petahana yang sekarang," ujar mantan ketua KPU Sumsel periode 2019- 2023 ini.
Ada tidaknya lawan pasangan Panca-Ardani kini ada di tangan PDI Perjuangan. "Kalau saya memprediksi potensi Panca-Ardani melawan kotak kosong sekitar 60 persen," ungkap Amrah. Tapi jika itu terjadi, maka sejarah baru di Ogan Ilir dan jadi yang pertama kalinya terjadi melawan kotak kosong.