Selanjutnya dari Satbrimob ada 3 unit AWC, 3 unit Raisa, 2 unit APC, 1 unit Jibom, Alsus Anti anarkis sebanyak 100 unit, dan Alsus PHH 400 unit, serta sepeda motor sebanyak 50 unit.
Dia menambahkan, telah melakukan berbagai langkah koordinasi dan pendekatan dengan pihak panitia kongres PMII.
“Sesuai atensi dari bapak Kapolda, pengamanan kongres PMII menjadi prioritas kami jajaran Polrestabes Palembang dengan mengerahkan semua kekuatan, dan kami diback up sepenuhnya dari Polda,” tutur lulusan Akpol 1996 itu.
Pihaknya juga telah memetakan potensi kerawanan kericuhan. Di antara peserta kongres pada saat pertanggungjawaban pengurus dan pemilihan ketua.
“Kita siapkan mulai dari perkiraan ancamannya, kemudian kita tentukan sasaran pengamanannya dengan memperhitungkan kekuatan personel, cara bertindak dilapangan serta komando pengendaliannya,” ulasnya.
Ditambahkannya, Kapolda Sumsel menekankan agar mampu mengawal dan tidak terjadi gangguan apapun. Apalagi kalau sampai menimbulkan korban pada pelaksanaan kongres di Palembang kali ini. “Oleh karenanya kami didukung semua tim, mulai dokkes/kesehatan hingga tim evakuasi manakala terjadi sesuatu,” paparnya.
Sesuai arahan pimpinan, diarahkan seluruh personel mengutamakan pendekatan persuasif, humanis melayani. Serta penegasan agar jangan sampai justru personel pengamanan yang menjadi pemicu timbulnya masalah.
Kata dia, personel yang terlibat pengamanan Kongres PMII tidak diperbolehkan membawa senjata. “Baik itu senjata api, senjata tajam ataupun gas airmata. Kita utamakan upaya persuasif dan pola pendekatan komunikasi semaksimal mungkin, dan personel sudah dibekali sarana komunikasi radio serta public address,” bebernya.
Haryo mengajak dan menghimbau para peserta kongres dapat bekerjasama sehingga pelaksanaan kongres PMII ke XXI di kota Palembang berjalan sesuai harapan semua pihak. (*)