SUMATERAEKSPRES.ID - Gunung Merbabu, dengan ketinggian 3.145 meter di atas permukaan laut, adalah salah satu gunung paling populer di Indonesia untuk pendakian.
Terletak di Jawa Tengah, gunung ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan, trek yang menantang, dan keanekaragaman hayati yang kaya.
Dalam artikel ini, sumateraekspres.id akan membahas secara mendalam tentang sejarah Gunung Merbabu, rute pendakian yang tersedia, persiapan yang diperlukan, serta tips dan trik untuk pendakian yang aman dan menyenangkan.
Sejarah dan Keistimewaan Gunung Merbabu
Gunung Merbabu, yang berarti "Gunung Abu," memiliki sejarah vulkanik yang panjang. Gunung ini tercatat pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797, namun kini dianggap sebagai gunung api yang tidak aktif.
Merbabu terkenal dengan padang sabananya yang luas dan bunga edelweis yang menghiasi puncaknya, menciptakan pemandangan yang memukau bagi para pendaki.
BACA JUGA:Sejarah Terbentuknya Bangladesh: Dari Kolonial Inggris hingga Pembubaran Parlemen 2024
Gunung ini juga memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi bagi masyarakat sekitar. Banyak penduduk lokal yang melakukan ritual dan upacara di gunung ini sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan leluhur mereka.
Rute Pendakian Gunung Merbabu
Ada beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih untuk mencapai puncak Gunung Merbabu, di antaranya:
1. Jalur Selo
- Jalur ini adalah yang paling populer dan sering digunakan oleh para pendaki.
Terletak di Kabupaten Boyolali, jalur ini menawarkan pemandangan yang indah dan trek yang relatif lebih mudah dibandingkan jalur lainnya.
Dari basecamp di Selo, pendaki akan melewati Pos 1, Pos 2, Pos 3, dan Pos 4 sebelum akhirnya mencapai Sabana 1 dan Sabana 2 yang menjadi tempat favorit untuk berkemah. Puncak Kenteng Songo adalah tujuan akhir dari jalur ini.