SUMATERAEKSPRES.ID - Gunung Mutis, yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT), adalah salah satu destinasi mendaki yang wajib dikunjungi oleh para pecinta alam dan pendaki.
Gunung ini bukan hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan kekayaan ekosistem yang masih terjaga dengan baik.
Keindahan Gunung Mutis mengundang para petualang untuk menjelajahi keasrian alam dan tradisi lokal yang kaya.
Kepercayaan dan Mitos Gunung Mutis
Bagi masyarakat Mollo, Gunung Mutis memiliki makna sakral yang mendalam.
Mereka meyakini bahwa gunung ini adalah sumber kehidupan dan tempat asal leluhur.
Kepercayaan ini masih kuat meskipun agama Kristen telah mempengaruhi budaya Timor.
BACA JUGA:Mengenal Gejala dan Pengobatan Radang Amandel Secara Tuntas, Perhatikan Baik-baik Ya!
BACA JUGA:Memahami Surat Al-Fatihah: Syarat Sah Sholat dan Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Masyarakat Atoni, terutama suku Mollo, menganggap Gunung Mutis sebagai tempat suci di mana roh leluhur mereka, yang dikenal sebagai 'Uis Neno', bersemayam.
Dalam perspektif kekristenan, keyakinan ini sering diartikan sebagai Tuhan yang bersemayam di tempat suci, hanya mereka yang menjalani kehidupan benar yang dapat mendekati-Nya.
Ritual Adat di Gunung Mutis
Sebelum memulai pendakian, ada ritual adat yang harus dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan permohonan izin kepada pemilik gunung.
Para pemandu biasanya melakukan ritual persembahan di dekat batu besar di Hutan Bonsai Mutis.
Ritual ini melibatkan pembakaran rokok atau menyan sebagai bentuk izin demi kelancaran perjalanan.