SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Tak hanya Ogan Ilir, Muba dan Banyuasin yang berjibaku dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Satgas darat di Kabupaten Muara Enim juga disibukkan dengan pemadaman.
Hingga saat ini sudah sekitar 33 hektare lahan di Muara Enim yang terbakar. Hal tersebut disampaikan Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurozieq Putra ST MT, kemarin (7/8).
BACA JUGA:Mulai Sulit Sumber Air, Satgas Karhutla Ogan Ilir Lakukan Pemadaman di 3 Lokasi
BACA JUGA:Video Karhutlah di Musi Rawas Ternyata Hoax. Berikut Penelusuran Polres Mura
Menurutnya, karhutla tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sungai Rotan, Muara Belida dan Gelumbang. "Yang terparah di Muara Belida. Selain luas lahan yang terbakar juga karena besarnya api dan kedalamannya," terangnya.
Saat ini total ada 80 personel dari BPBD Kabupaten Muara Enim dan dibantu jajaran TNI dan Polri serta Manggala Agni, termasuk pemadan dari perusahaan - perusahaan sekitar yang terlibat dalam pemadaman.
"Untuk perlengkapan bisa dikatakan memadai. Kita punya pompa jinjing 30 unit, pompa apung 5 unit, dan selang 300 roll. Tiap roll memiliki panjang 30 meter," bebernya.
Sejauh ini belum ada kendala dan penangaman penanggulangan karhutla seperti sumber air masih ada sehingga semua bisa terlaksana dengan baik.
"Kalau memang ada lokasi yang tidak bisa dijangkau, kita berkoordinasi dengan BPBD Sumsel untuk dilakukan water bombing," ungkap Abdurozieq.
Saat ini sudah berdiri dua posko karhutla di Kecamatan Gelumbang dan Sungai Rotan. Untuk posko induk di Kantor BPBD Kabupaten Muara Enim.
"Kalau memang nanti meluas dan statusnya meningkat, maka ada 8 posko yang siap dibangun dan tersebar di beberapa wilayah," tuturnya.
Untuk karhutla yang terjadi semua ada di lahan gambut dimana penyebabnya belum diketahui apakah alami atau disengaja. "Itu nanti bidangnya penegak hukum, kami fokus ke penanganan karhutlanya," ulas dia.
Kemarin, digelar apel gabungan, juga ada simulasi penanganan karhutla mulai dari sosialisasi hingga pemadaman. Apel dipimpin oleh Pj Bupati Muara Enim H Henky Putrawan SPt MSi MM.
Hadir dalam apel tersebut antara lain Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki BSc, Waka Polres Muara Enim Kompol Roy Aprian Tambunan SP SIK, dan Dandim 0404 Muara Enim yang diwakili oleh Kasdim Mayor Chb Jauhari serta forkopimda Muara Enim lainnya.
Pj Bupati Muara Enim H Henky Putrawan SPt MSi MM mengatakan, karhutla pada lahan mineral dan lahan gambut dapat menimbulkan kabut asap yang sangat mengganggu berbagai sektor. Baik kesehatan, perhubungan, maipun sosial ekonomi.