PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Vena Wasir Center dan Rumah Sunat dr Mahdian Cabang RSIA Mama hadir di Kota Palembang.
Grand opening berlangsung, kemarin (7/8). Dihadiri Direktur Bisnis dan Operasional Veba Wasir Center dan Rumah Sunat dr Mahdian, Abdur Rahman SIKom, Komisaris RSIA Mama dr Hariya Romiza SpOG dan dr Hengky Irianto Prabowo SpB SubspBD (K).
Dijelaskan dr Hengky Irianto Prabowo SpB SubspBD (K), Vena Wasir Center hadir dengan Flash Optical Leser teknologi invasif minimal untuk mengatasi wasir menggunakan laser. Kemudian, menggunakan radio frekuensi teknologi invasif minimal yang memanfaatkan gelombang tertentu. WellC, kombinasi metode suntik skleroterapi dengan jaringan ikat karet legasi.
"Biaya untuk vena wasir guna mengatasi wasir (ambeyen) ini berkisar Rp30-40 juta untuk tindakan. Keunggulan metode ini, pasca operasi minimal 24 jam bisa langsung beraktivitas," tandasnya
Terkait rumah sunat, Abdur Rahman menjelaskan kalau, Rumah Sunat dr Mahdian memberikan pilihan solusi aman bagi buah hati yang ingin melakukan sunat.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Makanan Sehat untuk Penderita Wasir
BACA JUGA:Komitmen YPM: Sunat Gratis untuk Anak-Anak Palembang Sejak 2018, Bukan Janji Pilkada
"Tentunya kami memberikan pilihan yang aman dan nyaman untuk sang jagoan orang tua ingin sunat terutama yang takut disuntik," ujarnya. Runah sunat ini memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya klamp langsung lepas, tanpa jarum suntik, tanpa perban, serta klamp sterill sekali pakai. "Bahkan minim rasa sakit. Anak bisa langsung beraktivitas," ujarnya.
Keunggulan lain Rumah Sunat dr Mahdian Cabang RSIS Mama ini, prosesnya cepat. "Sat set cuma 5 menit," kata Abdur Rahman. Rumah Sunat ini pelopor sunat dewasa di Indonesia. Mengedepankan privasi, tidak menghalangi aktivitas. "Menggunakan alat sekali pakai dan memberikan layanan emergency call 24jam," jelasnya.
Ia mengatakan, hadir di RSIA Mama, Rumah Sunat ini merupakan cabang ke-50. "Kita hadir di seluruh Indonesia. Dengan biaya Rp2,5 juta sampai Rp3 juta untuk anak-anak. Sementara untuk dewasa Rp2,5 juta sampai Rp4 juta," tambah Abdur Rahman. Hanya saja, untuk saat ini belum bisa melayani kepesertaan BPJS Kesehatan. Tapi bisa mandiri atau asuransi lain.