SUMATERAEKSPRES.ID - Mendaki gunung adalah petualangan yang penuh tantangan dan keindahan alam.
Namun, di balik pesona alam tersebut, terdapat risiko yang tidak boleh diabaikan. Salah satu situasi yang bisa terjadi adalah tersesat saat mendaki.
Untuk itu, penting bagi para pendaki untuk mengetahui cara membuat sinyal SOS yang efektif agar bisa mendapatkan bantuan dengan cepat.
Berikut adalah beberapa metode yang bisa Anda gunakan, berdasarkan panduan dari blog Eiger Adventure.
1. Menggunakan Api
Api merupakan salah satu sinyal SOS yang paling efektif, terutama saat malam hari. Ketika mendaki dalam kelompok dan tersesat, Anda bisa menyalakan api berbentuk segitiga.
Namun, jika Anda tersesat sendirian, buatlah api dalam garis lurus. Pastikan untuk memilih lokasi yang terbuka agar api bisa terlihat dari jarak jauh, terutama dari udara.
2. Asap untuk Siang Hari
Asap bisa menjadi sinyal yang sangat mencolok di siang hari. Buatlah asap yang kontras dengan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Keistimewaan Surat Al-Fatihah: Pembuka Al-Qur'an dan Esensi Ajaran Islam
BACA JUGA:Tips Pendakian Gunung di Musim Kemarau: Perlindungan Diri dan Persiapan Optimal
Misalnya, jika Anda berada di area yang gelap, gunakan lumut atau dedaunan untuk menghasilkan asap putih.
Sebaliknya, jika Anda berada di tempat yang terang, gunakan karet, plastik, atau kain untuk membuat asap hitam. Asap yang berbeda warna ini akan lebih mudah menarik perhatian penyelamat.
3. Refleksi Cahaya dengan Cermin
Cermin atau benda mengkilap lainnya seperti kaleng bisa digunakan untuk memantulkan sinar matahari sebagai sinyal SOS. Cara ini hanya efektif dilakukan di siang hari.