Setelahnya, baru Imam menyerang korban lagi. Ternyata benar, tebasan pedangnya akhirnya melukai tangan korban. “Melihat korban terluka, baru mamang saya (Marhan) ikut menusuk korban. Akhirnya saya dan mamang, bacok dan tusuk korban berulang lagi. Sampai tewas,” bebernya.
BACA JUGA:Minta Keadilan, Desak Digelar Kembali, Dugaan Kasus Pembunuhan
Pembunuhan itu terjadi dekat rumah korban, di Jl Abikusno CS, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Jumat, 23 Februari 2024. Menurut tersangka Imam, berawal sore sekitar pukul 17.00 WIB dia melintas mengendarai sepeda motor.
Korban sedang meletakkan tanah atau pasir dan material bangunan, termasuk besi. Karena posisi besi agak menjuntai ke jalan, sehingga tersangkut di sepeda motornya Imam. “Saya tegur untuk pinggirkan besi itu, tapi korban malah marah dan menampar saya,” aku Imam.
Menurutnya, korban dikenal sebagai preman yang kenal, menjaga proyek dan alat berat di tempat kejadian perkara (TKP). ”Katanya kalau tidak senang, ambillah pedang. Karena ditantang, saya pulang ke rumah ambil pedang,” urai Imam.
Ketika berjalan kaki membawa pedang hendak menemui korban, bertemu pamannya, Marhan yang sedang memancing ikan. Ketika ditanya mau ke mana, Imam menjawab hendak mendatangi korban. “Mamang saya ikuti saya dari belakang, dia bawa pisau alatnya untuk memancing ikan itulah,” ucapnya.