Jangan Abaikan Kapur Pertanian, Dapat Maksimalkan Potensi Lahan, Petani Wajib Baca Nih

Selasa 06 Aug 2024 - 16:15 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Srimulat

2. Kapur Tembok atau Kapur Hidroksida
Kapur tembok adalah hasil dari reaksi kapur tohor dengan air. Kapur ini juga dikenal sebagai kapur hidroksida dengan rumus umum Ca(OH)2. Reaksi kimianya adalah:
CaO (s) + 2H2O (l) <=> Ca(OH)2 (aq)

Pemberian kapur ini sangat efektif dalam meningkatkan pH tanah yang masam dan juga membantu mengendalikan kelebihan asam.
3. Kapur Karbonat

Kapur karbonat berasal dari batuan kapur tanpa melalui proses pembakaran. Ada dua jenis utama kapur karbonat yang umum digunakan:
a. Kalsit (Kalsium Karbonat)

Kalsit, dengan rumus kimia CaCO3, adalah salah satu jenis kapur karbonat yang sering digunakan. Struktur kimianya didominasi oleh unsur kalsium (Ca) dengan sedikit sekali unsur magnesium (Mg). Kalsit sangat efektif dalam meningkatkan pH tanah yang masam.

BACA JUGA:Tanaman Harus Tetap Terawat, Lakukan perawatan

BACA JUGA:Kemarau Mulai Melanda, Inilah 8 Tips Merawat Tanaman Agar Tidak Kering

b. Dolomit
Dolomit memiliki rumus kimia CaMg(CO3)2 dan berbeda dari kalsit karena mengandung lebih banyak magnesium (Mg).

Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik jika tanah mengalami kekurangan magnesium selain masalah pH yang rendah.Pemberian jenis kapur pertanian yang tepat akan tergantung pada kondisi tanah a dan kebutuhan spesifik tanaman yang Anda tanam.

Penting untuk menguji pH tanah Anda terlebih dahulu untuk menentukan jenis kapur yang paling sesuai. Pengapuran adalah langkah penting dalam manajemen tanah yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Dengan memilih jenis kapur yang tepat, dapat memastikan tanaman Anda tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang optimal. Jadi, jangan abaikan peran penting kapur pertanian dalam pertanian. Dengan pemilihan yang tepat, Anda dapat memaksimalkan potensi lahan dan mencapai kesuksesan dalam bercocok tanam.

Kategori :