PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 170 personel Brimob, Samapta dan Polairud, diberangkatkan ke daerah rawan karhutla di Provinsi Sumatera Selatan.
Disebar ke Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin dan Musi Banyuasin (Muba).
Mereka yang diberangkatkan ini merupakan bagian dari 200 personel yang telah mendapatkan pelatihan pemanggulangan karhutla dari Manggala Agni, 25-27 Juli 2024 lalu.
Personel ini dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD), dan peralatan pemadaman api. Mereka akan ditugaskan selama 15 hari ke depan.
BACA JUGA:Potensi Hotspot Tinggi, OKI Waspada Karhutla dan Kekeringan, Menghadapi Kemarau 2024 di Sumsel BACA JUGA:Deteksi Hotspot Ternyata Firespot, Satgas Karhutla Muba Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan di Lima TitikKapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, mengatakan mereka yang diterjunkan ini untuk memberikan back up perkuatan personel di kewilayahan. Tugasnya berat, karena akan melawan api.
“Tugas rekan-rekan tidak ringan, walaupun kemarin sudah ada hujan tetapi sangat tipis. Sekarang sudah masuk bulan Agustus, sudah mulai naik indeks standar pencemaran udaranya,” ujar Kapolda, saat melepas keberangkatan, Jumat, 2 Agustus 2024.
Kapolda mengungkan, setiap malam mendapat laporan dari command center, tentang kenaikan indeks standar pencemaran udara. Mengindikasikan udara di Sumatera Selatan banyak asap mulai pukul 23.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.
BACA JUGA:Pj Gubernur Pimpin Langsung Rakor, Minta Penanganan Dini Potensi Karhutla
“Artinya masyarakat masuk ke dalam lahan itu rata-rata malam sudah mulai membakar, kemudian timbul asap," terangnya.
"Nah, anginnya mengarah ke arah kota Palembang. Sehingga kemudian terdeteksi adanya kenaikan indeks standar pencemaran udara,” jelas lulusan Akpol 1993 itu.
Karena itu, Kapolda mengingatkan tanggungjawab tugas dengan melaksanakan patroli di lokasi sesuai dengan quoting yang sudah ditentukan.
“Rekan-rekan akan bersama-sama dengan masyarakat melaksanakan ronda malam, juga lakukan sambang ke masyarakat. Kenali karakter daerah, siapa tokoh masyarakatnya, tokoh adatnya, tokoh agamanya, bagaimana karakter masyarakatnya. Supaya pelaksanaan tugas kalian di sana berjalan dengan nyaman, dengan lancar,” pesannya.
Kemudian Kapolda juga memberikan penekanan terhadap personel BKO yang diberangkatkan.