JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pada malam Jumat, Presiden Joko Widodo mengadakan acara Doa dan Zikir Kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta.
Acara ini menandai rangkaian pertama peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan bahwa bangsa Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
"Kita harus bersatu, saling menguatkan, dan saling mendoakan demi keselamatan dan kemajuan bangsa," ujarnya.
BACA JUGA:Jokowi: Infrastruktur Jadi Kunci Datangnya Investasi
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas segala kekhilafan selama memimpin bersama Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin.
"Di hari pertama bulan kemerdekaan ini, dengan segala kerendahan hati, kami memohon maaf atas segala kesalahan selama menjabat," kata Presiden Jokowi.
Presiden mengakui bahwa sebagai manusia, dirinya dan Wapres Ma'ruf Amin tidak bisa memenuhi harapan semua pihak.
"Kesempurnaan hanya milik Allah. Saya mengajak kita semua untuk berdoa memohon pertolongan-Nya agar cita-cita bangsa yang maju dapat tercapai," tuturnya.
BACA JUGA:Jokowi Umumkan Kenaikan Gaji Guru PNS dan PPPK 16 Agustus Nanti, Cek Selengkapnya
BACA JUGA:Inilah 3 Opsi Kenaikan Gaji PNS dan PPPK Tahun 2025 Nanti, Presiden Jokowi Bakal Umumkan 16 Agustus
Ketua Umum MUI, K.H. Anwar Iskandar, dalam tausyiahnya, mengajak bangsa Indonesia untuk bersyukur atas kemerdekaan yang diraih melalui perjuangan.
"Indonesia adalah bangsa yang disayang dan dirahmati Tuhan, seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945," ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya persatuan untuk menciptakan stabilitas dan membangun ekonomi yang kuat.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang juga Ketua Panitia Doa dan Zikir Kebangsaan, menjelaskan bahwa acara tersebut dihadiri oleh pimpinan lembaga negara, tokoh adat, pimpinan pondok pesantren, tokoh agama, dan lebih dari 3.000 jamaah dari berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Jokowi Ajak World Bank Partipasi Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Program Pemerintah Indonesia