SUMATERAEKSPRES.ID - Sebutan anak bontot dalam keluarga di Indonesia sudah pasti Namanya Bungsu. Yang Namanya anak bungsu bukan main menjadi perhatian semua.
Entah itu ayah, ibu, kakak-kakaknya. Tak jarang semua yang dilakukan bungsu dapat dimaklumi. Meskipun itu satu kesalahan.
Akan berbeda dengan anak sulung. Selain menjadi contoh, anak sulung juga kerap akan disalahkan bila si bungsu atau adik-adiknya melakukan kesalahan.
Padahal cara mendidik yang benar seharusnya tidaklah boleh orang tua mengistimewakan salah satu anaknya.
BACA JUGA:Tips Mengantisipasi Kebakaran di Musim Kemarau: Hindari Risiko dari Elektronik hingga Bahan Kimia
BACA JUGA:Polsek Tulung Selapan Ungkap Aksi Pencurian Sarang Walet di Ogan Komering Ilir, Ini Barang Buktinya!
Namun demikian, semua keluarga akan mahfum bila orang tua akan membela si bungsu habis-habisan.
Tetapi tidak semua orang tua begitu lho. Ada juga orang tua mendidik anak mereka dengan menyamaratakan. Tidak ada yang Istimewa ataupun mereka memiliki hak veto.
Sumateraekspres.id sendiri mengajak pembaca untuk menggali mengapa anak bungsu kerap disayang dalam keluarga.
Ada beberapa alas an yang logis mengenai anak bungsu. Tentu perhatian akan lebih terhadap sibungsu. Anak bungsu biasanya mendapatkan lebih banyak perhatian dari orang tua karena mereka adalah yang terakhir lahir.
Orang tua mungkin merasa lebih santai dan berpengalaman dalam mengasuh anak bungsu dibandingkan dengan anak pertama.
Bungsu akan mendapatkan perlindungan dalam keluarga. Karena mereka adalah yang termuda, anak bungsu sering kali dianggap lebih rentan dan membutuhkan lebih banyak perlindungan dan perhatian.
Selain itu, kedekatan secara emosional juga membuat orang tua mungkin merasa lebih dekat secara emosional dengan anak bungsu karena mereka tahu bahwa ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk merasakan pengalaman mengasuh anak kecil.