2. Tanah Laterit
Tanah Laterit merupakan tanah yang berumur tua dengan kakteristik berwarna kemerah merahan dan berfungsi sebagai pencuci air hujan.
Tanah laterit meskipun ditumbuhi rumput bukanlah tergolong tanah yang subur.
3. Tanah Regosol
Tanah regosol memiliki tekstur pasir halus hingga kasar.
Dikatakan demikian karena tanah ini merupakan jenis entisol yang berasal dari pelapukan material letusan gunung berapi misalnya debu, pasir, lahar, dan lapili.
Oleh sebab itu jenis tanah ini belum mengalami perkembangan sempurna
Tanah iki memiliki daya tahan yang rendah terhadap air namun mudah di olah.
BACA JUGA:BRI Kembali Dipercaya KSEI Sebagai Bank Pembayaran dan Administrator RDN
BACA JUGA:Teknologi Smart Farming Menekan Dampak Global Warming, Memacu Perekonomian RI
4. Tanah Organosol
Tanah organosol lebih dikenal sebagai tanah gambut yang terbentuk dari pelapukan organis hutan ataupun rumput.
Tanah jenis ini memiliki unsur hara namun sangatlah sedikit sehingga tidak disarankan untuk menanam.
5. Tanah Latosol
Tanah latosol memiliki karakteristik berwarna kuning hingga kemerahan.
Tanah latosol merupakan tanah vulkanis yang mengandung asam dan bertekstur lempung.