SUMATERAEKSPRES.ID - Era Society 5.0, yang mengintegrasikan teknologi canggih dengan kehidupan manusia untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berpusat pada manusia, membawa tantangan dan peluang baru dalam dunia pendidikan.
Menyiapkan pendidik profesional yang mampuberadaptasi dan memanfaatkan teknologi ini menjadi kunci dalam menciptakan generasi penerus yang siap menghadapi perubahan zaman, diantaranya adalah pendidik di era Society 5.0 harus memiliki kompetensi teknologi yang kuat.
BACA JUGA:Manfaat Strategis Penyelarasan Pendidikan Vokasi dengan Industri untuk SMK
Ini mencakup pemahaman tentang kecerdasanbuatan (AI), Internet of Things (IoT), dan big data. Dengan kompetensi ini, pendidik dapat memanfaatkan alat-alat teknologi untuk meningkatkan proses pembelajaran, seperti menggunakan AI untuk personalisasi pembelajaran atau IoT untuk menciptakan lingkungan belajar yang interaktif.
Society 5.0 menekankan pada inklusivitas dan adaptivitas. Pendidik harus mampu mengembangkan metode pembelajaran yang inklusif, yang dapat diakses oleh semua siswa tanpa memandang latar belakang mereka.
Selain itu, pembelajaran adaptif yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa menjadi penting untuk memastikan setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.
Selain itu keterampilan teknologi, pendidik juga perlu menyiapkan siswa dengan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.
Ini penting karena keterampilan ini akan membantu siswa beradaptasi dan berhasil dalam dunia yang terus berubah.
Pendidik harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan ini melalui proyek kolaboratif, diskusi terbuka, dan pemecahan masalah kreatif.
Penggunaan big data dalam pendidikan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang proses pembelajaran dan perkembangan siswa.
Pendidik harus mampu mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dengan pembelajaran berbasis data, pendidik dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan personal dalam mendukung perkembangan setiap siswa. Di era digital, pendidikan karakter dan etika digital menjadi semakin penting.
Pendidik harus mampu menanamkan nilai-nilai moral dan etika dalam penggunaan teknologi kepada siswa. Ini termasuk mengajarkan pentingnya privasi, keamanan online, serta etika dalam berinteraksi di dunia digital.
Pendidikan karakter ini akan membantu siswa menjadi individu yang bertanggungjawab dan bijak dalam menggunakan teknologi.