PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Nabi Muhammad SAW sudah banyak memberikan pelajaran dan contoh yang harus diteladani dari berbagai aspek kehidupan.
Aspek terkecil mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur dimalam hari pun diajarkan oleh Nabi Muhammad.
Dari aspek makan, Rasulullah SAW mengajarkan berbagai adab dan sunnah saat makan, salah satunya makan dengan menggunakan tiga jari.
Sunnah ini didasarkan pada beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW biasa makan dengan menggunakan tiga jari, yaitu ibu jari, telunjuk, dan jari tengah.
Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Ka’ab bin Malik menyebutkan bahwa Nabi SAW makan dengan tiga jari dan menjilati jari-jarinya setelah selesai makan.
BACA JUGA:Daihatsu Ayla 2024 Bisa Dibeli dengan Angsuran Rp2 Jutaan, Segini Uang Muka Yang Perlu Disiapkan
Dari segi Kesehatan, Makan dengan tiga jari dianggap lebih higienis dan membantu dalam mengontrol porsi makan.
Sebab dengan menggunakan tiga jari, seseorang cenderung makan lebih perlahan dan menikmati makanan dengan lebih baik.
Selain itu, Sunnah makan dengan tiga jari ini juga mengajarkan adab dan etika dalam makan, seperti tidak berlebihan, makan dengan tangan kanan, dan menjilati jari setelah makan untuk menghargai makanan yang diberikan Allah SWT.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, makan dengan tangan adalah hal yang umum dan praktis. Sunnah ini juga mencerminkan kesederhanaan dan kebersamaan dalam menikmati makanan.
BACA JUGA:10 Rekomedasi Permainan Edukatif yang Bisa Bikin Anak Lupa Gadget, Yuk Kepoin Bun!
Lantas, bagaimana jika makanan yang dimakan berkuah atau sulit diambil dengan jari?
Nah, Untuk makanan berkuah, sunnah makan dengan tiga jari tidak berlaku secara ketat.