SUMATERAEKSPRES.ID- Salah satu hal pentingl dalam pencegahan demam berdarah dengue (DBD), dan dapat menurunkan risiko keparahan serta rawat inap adalah vaksinasi lengkap.
Hal ini diungkapkan dokter spesialis anak Nunki Andria Samudra, Sp.A dalam talk show bertajuk "Bye Bye DBD: 3M Plus dan Vaksin DBD Cara Terkini Terhindar dari Demam Berdarah" yang digelar Takeda.
Ia menegaskan, masih belum ada pengobatan yang khusus untuk menyembuhkan DBD.
“Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer), katanya menukil Antara.
"Oleh karena itu, dibutuhkan pencegahan yang komprehensif agar kita dapat terhindar risiko DBD parah dan kematian," tambah dr Nunki.
Pencegahan inovatif vaksin DBD yang saat ini tersedia di Indonesia diperuntukkan bagi kelompok usia 6-45 tahun, bisa diberikan terlepas dari paparan DBD sebelumnya, serta dapat diakses secara mandiri oleh masyarakat.
BACA JUGA:Tebing Tinggi Dominasi Kasus DBD
BACA JUGA:Pasien DBD di RSUD Muaradua Masih Tinggi, Didominasi Kecamatan Buay Pemaca
"Vaksin DBD adalah salah satu langkah krusial untuk meningkatkan perlindungan, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Tetapi, untuk mendapatkan perlindungan yang optimal, vaksinasi harus dilakukan secara lengkap sesuai dosis yang dianjurkan" ungkapnya.
DBD adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Virus dengue bisa menyebabkan dua kondisi, yaitu demam dengue dan demam berdarah dengue.
Demam dengue biasanya cenderung menimbulkan gejala ringan, ditandai dengan demam secara tiba-tiba dan berbagai gejala yang tidak spesifik, termasuk sakit kepala bagian depan, nyeri retro-orbital, nyeri tubuh, mual dan muntah, nyeri sendi, lemas, dan ruam.
Sedangkan Demam Berdarah Dengue biasanya dapat menyebabkan gejala yang berat seperti perdarahan kulit, termasuk yang paling umum terjadi adalah petekie dan purpura, bersama dengan perdarahan gusi, epistaksis, menoragia, dan perdarahan saluran cerna.
BACA JUGA:Bisa Bersihkan Kulit dan Cegah DBD, Inilah 10 Manfaat Daun Kemangi, Baca Yuk!
BACA JUGA:Dampak Cuaca, Kasus DBD April Naik, Hampir Dua kali Lipat dari Maret