PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, tidak ingin anggotanya yang terjun dalam penanggulangan karhutla, hanya modal surat perintah tugas. Tapi memiliki bekal pengetahuan dan teknik penggunaan peralatannya, dengan belajar pada ahlinya, Manggala Agni.
Pelatihan telah secara resmi dibuka Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi, di aula Griya Agung, Kamis (25/7). Selanjutnya selama 3 hari, sebanyak 200 personel Polri dan 50 personel TNI, mendapatkan pembekalan secara teori dan praktik dari instruktur Manggala Agni.
Di sela kesibukan berbagai kegiatannya, Jumat (26 /7), Kapolda Sumsel menyempatkan diri mengunjungi pelatihan teori peserta penangulangan karhutla wilayah Provinsi Sumsel Tahun 2024. Bertempat di salah satu tower Wisma Atlet, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
”Faktor-faktor timbulnya api, kita harus memisahkan api, oksigen, dengan bahan yang sudah terbakar,” kata Kapolda, dalam video yang diunggah akun instagram resmi Polda Sumsel, @polisi_sumsel, Jumat (26/7).
BACA JUGA:Karhutla Muba: 5 Titik Api Terpantau, Petugas Bergerak Cepat
Nanti peserta juga akan belajar bagaimana cara menggunakan peralatan. “Peralatannya bagus semua, kalau tidak tahu cara menggunakannya nanti rusak. Kalian nanti hari Sabtu (27/7), akan melakukan peragaan, saya akan melihat,” ucap Kapolda.
Kepada instruktur dari Manggala Agni, Kapolda minta semua peralatan yang ada dioperasionalkan. Para peserta pelatihan agar dikenalkan spesifikasi, karakter semua jenis alat.
PELATIHAN: Pj Gubernur Sumsel didampingi Forkopimda mengecek kesiapan anggota satgas karhutla dalam pembukaan pelatihan gabungan pencegahan karhutla di Griya Agung, kemarin (25/7)-foto: kris/sumeks-
“Sehingga ketika kalian (peserta pelatihan,red) ke lapangan, kalian tidak hanya menguasai satu jenis alat. Tapi menguasai berbagai jenis pompa,” harap mantan Direktur Siber Bareskrim Polri itu.
Pelatihan oleh instruktur dari Manggala Agni ini, diketahui menindaklanjuti rapat Kapolda Sumsel bersama Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto, pada Jumat lalu (19/7), di Mapolda Sumsel.
Sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Karhutla, disebutkan secara jelas tugas dan peran kepolisian, membantu BNPB. Mengerahkan kekuatan untuk pemadaman karhutla, bersama TNI dan instansi lain, secara terpadu dengan pemerintah daerah.
BACA JUGA:Pj Gubernur Pimpin Langsung Rakor, Minta Penanganan Dini Potensi Karhutla
Tapi, Kapolda Sumsel ingin personelnya memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai sebelum diterjunkan ke lapangan. “Dari Manggala Agni sebagai pihak yang ahli di bidang karhutla ini, agar bisa memberikan pelatihan kepada personel Polda Sumsel, baik teori dan praktiknya,” harapnya.