Sertifikasi 9.742 kg Gelembung Renang Ikan Senilai Rp6 M, Difasilitasi BKHIT Sumsel

Rabu 24 Jul 2024 - 19:47 WIB
Reporter : Ardila
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Sumsel memfasilitasi sertifikasi gelembung renang ikan. Hingga semester I tahun 2024, nilai sertifikasi telah mencapai Rp6 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Karantina Sumsel, Kostan Manalu. "Total sertifikasi gelembung renang ikan mencapai Rp6 miliar,  Balai Karantina telah melakukan pemeriksaan fisik maupun kelengkapan dokumen sebagai persyaratan administrasi," katanya kemarin (24/7).

Menurut dia, produk ikan berupa gelembung renang ikan yang telah disertifikasi sebanyak 9.742 kg. Akan dilalulintaskan ke Kabupaten Deli Serdang, Sidoarjo, Tangerang, Kota Bandung, Batam, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Pangkalpinang, dan Pontianak. 

“Gelembung renang ikan itu telah melalui pemeriksaan klinis, kesesuaian jenis, jumlah, dan volume komoditas,” beber Kostan. Dikatakan Kostan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pengawasan lalu lintas komoditas perikanan. Ini wujud komitmen untuk menjaga kesehatan komoditas perikanan dan keamanan produk perikanan di wilayah Sumsel.

BACA JUGA:Rekrutmen CPNS dan PPPK Badan Karantina Indonesia 2024, Lulusan SMA Bisa Daftar, Cek Formasinya

BACA JUGA:Karantina Cek Kesehatan Hewan Kurban, Jamin Bebas PMK dan LSD

"Hal ini sejalan dengan arahan pusat untuk menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergisitas, sebagai  upaya  melindungi sumber daya alam hayati dari ancaman hama dan penyakit," bebernya. 

Kostan menjelaskan gelembung renang ikan diambil dari jenis ikan tertentu, seperti ikan gulama, ikan tirusan, dan ikan malong.  Organ gelembung renang ikan memiliki fungsi penting bagi ikan untuk membantu keseimbangan pola renang terhadap arus karena berisi gas seperti oksigen.  

“Selain fungsi pada ikan sendiri, gelembung renang ikan memiliki manfaat untuk kesehatan manusia sebagai sumber kolagen, meningkatkan metabolisme tubuh, dan meningkatkan kecerdasan pada bayi,” pungkas Kostan.  (yun)

 

Kategori :