PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah mengumumkan penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa jenjang SMA. Di Sumatera Selatan (Sumsel), sekolah menerapkan metode khusus guna mempersiapkan siswa untuk bekal melanjutkan ke perguruan tinggi negeri.
Kepala SMA Negeri 10 Palembang, Rojali SPd MPd, mengatakan, pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar 2024 ini memasuki tahun ketiga. Mayoritas sekolah negeri di Palembang tidak lagi melaksanakan proses belajar mengajar menggunakan Kurikulum 2013.
"Di tahun ini (2024) seluruh siswa (yang baru dan yang naik kelas) mulai dari kelas 1, 2, dan 3 atau sekarang Kelas 10, 11 dan 12 sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka,"jelasnya.
Tapi mengingat tingginya animo siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan ke universitas, maka sekolah melakukan pemetaan. Para siswa akan diberikan mata pelajaran yang mengarah ke jurusan atau fakultas yang ingin dimasuki.
BACA JUGA:Pemetaan dan Redistribusi Guru: Upaya Meningkatkan Akses dan Mutu Pendidikan di Madrasah
BACA JUGA:Sekolah Mulai Pemetaan untuk SNPMB, Ikut Tes Seleksi PTN Harus Punya Akun
Dia mencontohkan, dari hasil pemetaan didapat dua kelas siswa yang berminat melanjutkan studi ke Fakultas Kedokteran. "Maka di samping mata pelajaran yang mereka pelajari, akan diberikan pelajaran tambahan yang memang sesuai dengan bakat, minat dan cita-cita mereka,"terangnya.
Adapun mata pelajaran tambahan yang akan diberikan guru di kelas seperti biologi, kimia dan fisika. Itu akan menunjang siswa untuk masuk ke fakultas atau jurusan yang mereka harapkan.
Namun ada syarat-syarat yang harus dipenuhi siswa. “Syarat itu seperti faktor nilai, tes IQ, tes bakat dan minat siswa. Jadi kita di SMA Negeri 10 ini sistemnya seperti itu," katanya.
Untuk tes IQ atau penjurusan cita-cita dilaksanakan di kelas 2. Pemetaan minat siswa ini berdasarkan pada beberapa instrumen. Yakni orang tua siswa, cita-cita minat bakat siswa, nilai rapor siswa dan hasil test IQ siswa.
“Kita menyebut siswas kelas 11 dan 12 itu fase F. Sudah dipetakan berdasarkan minat dan bakat mereka," jelas Rojali. Saat siswa naik ke kelas 12, kelasnya tidak lagi di ubah artinya siswa hanya tinggal melanjutkan saja berdasarkan peta IQ dan peta minat.
BACA JUGA:Pemetaan Risiko, Kapolres Muara Enim Siapkan Strategi Cegah Konflik Pilkades
BACA JUGA:10 Situs Tes IQ Online Gratis Terbaik 2023, Cara Praktis Mengetahui Kecerdasan dalam Hitungan Menit
Rojali merinci, jumlah siswa SMA Negeri 10 Palembang mulai dari kelas 10 hingga kelas 12 total 1.737 orang. Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo, menyatakan ada alasan jurusan IPA, IPS dan Bahasa dihapus.
Selama ini, pembagian jurusan tersebut sering kali menciptakan ketidakadilan. Sebagian besar orangtua cenderung memilih jurusan IPA untuk anak mereka. Kini, penjurusan itu dihapus, diganti dengan sistem pemilihan mata pelajaran berdasarkan minat siswa.