PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang (DPW PBB) Sumsel  akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VI hari ini, 28 April 2025. Kegiatan dipusatkan di Hotel Swarna Dwipa Palembang. 

Agenda utamanya memilih ketua baru menggantikan Armansyah yang telah menjabat selama dua periode.  Sedikitnya ada enam nama yang bakal bersaing merebut kursi ketua DPW PBB Sumatera Selatan. 

Mereka adalah Chandra Darmawan, Karyono, Aris Toteles, Rahmadi Djakfar, Ahsan, dan Yuni Darti. Namun hingga kini, baru sebatas penyataan lisan, belum ada pendaftaran resmi.

Salah satu calon kuat, Chandra Darmawan mengatakan dirinya sudah menjalin komunikasi dengan DPC pemegang hak suara. Chandra sendiri selain menjadi sekretaris DPW PBB, juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris TKD KIM (Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Maju) Sumsel untuk pemenangan Prabowo-Gibran. 

Dikatakan, dirinya memiliki dorongan kuat untuk maju di Muswil ini untuk  membangun kembali semangat kekeluargaan dan soliditas di tubuh DPW PBB Sumsel. "Tekad saya mengembalikan kebersamaan, kekeluargaan di DPW PBB Sumsel, sekaligus berupaya mengembalikan kejayaan partai seperti periode 2014-2019. Saat itu kita berhasil mengantarkan 33 kader ke kursi legislatif," ujarnya yang berharap dukungan penuh dari seluruh kader agar perjuangan ini menjadi gerakan bersama, bukan hanya sekadar slogan. 

BACA JUGA:Iriadi Muslimin, Motor Sukses di Balik Muswil PAN Sumsel VI yang Gemilang

BACA JUGA:Muswil VI PAN Sumsel: Penentuan Ketua DPW 2025-2030, Siapa Berpeluang Besar?

Terpisah, Ketua DPW PBB Sumsel, Ir Armansyah., mengatakan jika masa kepengurusan seharusnya berakhir Desember 2024, namun diperpanjang empat bulan hingga akhirnya dijadwalkan Muswil VI.  ‘’Ada enam nama siap bertarung memperebutkan kursi Ketua DPW PBB Sumsel. Mereka adalah Chandra Darmawan, Karyono, Aris Toteles, Rahmadi Djakfar, Ahsan, dan Yuni Darti. Namun hingga kini, baru sebatas pernyataan lisan, belum ada pendaftaran resmi,” jelasnya. 

Armansyah mengakui selama dua periode kepemimpinannya, jumlah kursi legislatif PBB di Sumsel menurun tajam. Dari 33 kursi di 2014, turun jadi 18, dan kini hanya tersisa 8 kursi di tingkat kabupaten/kota. ‘’Kita butuh pemimpin baru yang lebih muda dan energik.  Saya berharap Muswil berjalan lancar, aman, dan menghasilkan keputusan terbaik untuk masa depan PBB di Sumsel,’’ katanya.