Selain itu, bibit dari tanaman basil ini mengandung magnesium yang dapat membantu menguatkan tulang serta mencegah osteoporosis.
5. Baik untuk sistem pencernaan
Biji selasih juga baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan karena kaya akan pektin. Pektin adalah jenis serat larut yang dapat membantu melembutkan feses serta mempercepat pergerakan makanan di saluran pencernaan.
Selain itu, pektin dapat bertindak sebagai prebiotik untuk menyeimbangkan populasi mikroorganisme baik di dalam usus. Keseimbangan mikrobioma usus berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.
6. Membantu mengontrol gula darah
Biji selasih terkenal akan kandungan seratnya yang tinggi, sehingga punya manfaat mengendalikan dan mencegah diabetes.
Hal ini ditunjukkan dalam penelitian pada tikus yang dimuat dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy. Hasil penelitian memperlihatkan ekstrak biji selasih berpotensi menurunkan kadar gula darah pada hewan tersebut dan mendorong kembali pembentukan pulau pankreas untuk produksi insulin.
Namun, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui dosis dan cara konsumsi yang tepat pada manusia.
7. Membantu menurunkan berat badan
Tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, pektin dalam biji selasih dapat membantu menurunkan berat badan. Pektin dapat menunda pengosongan lambung dan meningkatkan hormon pemicu rasa kenyang, yaitu PYY dan GLP-1.
Dengan begitu, dapat merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan. Selain itu, studi dalam International Journal of Scientific Research mengungkapkan biji selasih mengandung asam linoleat yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak di tubuh.
BACA JUGA:6 Gejala Anemia pada Wanita yang Harus Diwaspadai, Diantaranya Kelelahan dan Sakit Kepala
8. Berpotensi mencegah anemia defisiensi zat besi
Kandungan zat besi pada biji selasih dapat berpotensi mencegah penyakit anemia defisiensi zat besi, yakni kondisi kurangnya zat besi di dalam tubuh.
Zat besi merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan sel darah merah atau hemoglobin. Jika kadar zat besi berkurang, kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah juga ikut menurun. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala lemas tidak bertenaga, pusing, dan kulit pucat.
9. Berpotensi mengatasi kanker
Studi dalam jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies meneliti efek minyak esensial biji selasih terhadap perkembangan sel kanker pada hewan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial biji selasih memiliki efek sitotoksik sehingga memiliki potensi manfaat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Meski demikian, penelitian ini belum diuji coba pada manusia, sehingga belum diketahui secara pasti manfaat biji selasih untuk terapi pengobatan kanker.
10. Menjaga kesehatan kulit
Biji selasih juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit karena beragam jenis antioksidan, seperti polifenol, dan flavonoid.
Senyawa antioksidan ini bisa membantu memelihara kesehatan kulit dengan cara menangkal radikal bebas yang merusak sel kulit. Selain itu, studi dalam The Journal of Cosmetic Medicine mengungkapkan bahwa biji selasih dapat diolah menjadi krim sebagai obat alami jerawat.
Biji selasih memiliki sifat antibakteri yang membantu membunuh bakteri penyebab jerawat, yakni Propionibacterium acne