MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel gerak cepat dalam penyelesaian pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Muara Rupit dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sarolangun – Muara Rupit.
Di antaranya meningkatkan koordinasi dengan Pemkab Musi Rawas Utara (Muratara) lewat kunjungan Manager PT PLN (Persero) UPP Sumbagsel 2, Rizal Hikmahtiar diwakili Asistant Manager Bagian Perizinan & Umum, Gesang Widodo dan tim ke Kantor Bupati Muratara. Diterima langsung Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pemkab Muratara, H Alfirmansyah ST MSi dan jajaran. Turut hadir Kepala Kantor Pertanahan Muratara, Benny Kurniawan SH MH.
Koordinasi ini membahas percepatan penyelesaian pembangunan GI 150 kV Muara Rupit dan SUTT 150 kV Sarolangun-Muara Rupit, serta rencana rekon batas lahan GI 150 kV Muara Rupit. “Saat ini pembangunannya terus berprogres. Penyelesaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan akan menambah pasokan listrik ke Kabupaten Muratara melalui GI Sarolangun di Provinsi Jambi melintasi 5 Kecamatan dan 19 Desa,” imbuh Gaesang.
Ia menyebut GI 150 kV Muara Rupit dan SUTT 150 kV Sarolangun-Muara Rupit merupakan salah satu proyek strategis national (PSN) yang terus dikebut penyelesaiannya. “Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini akan memperbaiki mutu tegangan di wilayah Muratara, mendukung pertumbuhan ekonomi, bisnis dan kesejahteraan rakyat,” lanjutnya.
BACA JUGA:Genjot Infrastruktur Desa, Ternak Bebek dan Sapi
BACA JUGA:Dukung Infrastruktur Pendidikan di Selat Punai, RMKE Bangun Dermaga Untuk SDN 152
Dirinya mengungkapkan lahan GI 150 kV Muara Rupit seluas 3,3 hektare merupakan hibah Pemkab Musi Rawas Utara sejak tahun 2017. Gesang turut meminta dukungan Kantor Pertanahan Muratara agar dapat membantu penyelesaian rekon batas lahan serta proses balik nama sertifikat lahan GI 150 kV Muara Rupit.
Gesang mengajak Pemkab Muratara bersinergi mendukung percepatan penyelesaian pekerjaan pembangunan insfrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Muratara dan turut serta mengawal proses pembangunan yang tengah dilaksanakan. “PLN berkomitmen penuh meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Muratara. Diharapkan tahun 2025, GI 150 kV Muara Rupit dan SUTT 150 kV Sarolangun – Muara Rupit beroperasi.” pungkas Gesang.
Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pemkab Muratara, H Alfirmansyah ST MSi menyambut baik koordinasi tim PLN. Pihaknya siap membantu PLN dalam proses penyelesaian pembangunan GI 150 kV Muara Rupit dan SUTT 150 kV Sarolangun-Muara Rupit termasuk rekon batas lahan GI 150 kV Muara Rupit.
“Apabila dalam dokumen permohonan rekon batas lahan harus diajukan pihak/nama yang tertera dalam sertifikat. Kami siap bantu PLN untuk pemenuhan administrasinya,” ujarnya. Kepala BPN Muratara, Benny Kurniawan SH MH komitmen memberikan dukungan kepada PLN atas penyelesaian balik nama sertifikat lahan milik PLN serta membantu proses rekon batas lahan GI 150 kV Muara Rupit.
BACA JUGA:PT RMK Energy Tbk Perkuat Infrastruktur Pendidikan di Selat Punai
BACA JUGA:Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, PLN UIP Sumbagsel Didukung Penuh Kejati
“Rekon merupakan upaya pemeriksaaan kebenaran batas lahan berdasarkan dokumen legal yang ada di kantor BPN dengan kondisi aktual di lapangan. PLN diminta menyampaikan dokumen asli kepada BPN sebagai syarat kelengkapan dan berkoordinasi dengan BPN Musi Rawas untuk mencari arsip warkah gambar ukur lahan tersebut,’’ terangnya.
Terpisah, General Manager PLN UIP Sumbagsel, Wahidin menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab Muratara dan Kepala Kantor BPN Muratara. Dengan terjalinnya sinergi ini, dirinya optimis pekerjaan pembangunan sistem kelistrikan di Muratara dapat diselesaikan tepat waktu.