Kapal TB Teluk Bajau Mulia stanby di Buoy ZC menunggu instruksi lebih lanjut dengan 15 awak yang masih dalam kondisi sehat.
BACA JUGA:Perahu Karam di Muara Enim, Satu Keluarga Tenggelam
Tidak ada korban jiwa, namun 2 orang mengalami mabuk laut.
Untuk penyebab karamnya kapal diduga disebabkan oleh beberapa faktor
Pertama, faktor alam, yakni angin kencang disertai ombak besar.
Kedua, faktor teknis, karena ada kebocoran di kamar mesin kapal Glory Indah 1.
BACA JUGA:ASTAGA! Imbas Kapal Jukung Meledak, Seorang ABK Meninggal, 2 Kritis, dan 1 Hilang
BACA JUGA:Ternyata Hal Ini yang Memicu Ledakan Kapal Jukung di Sungai Musi Sehingga Tewaskan Askolani
Insiden ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan kondisi kapal dalam keadaan baik sebelum berlayar.
Penyelamatan yang cepat dan koordinasi yang baik dari TB Teluk Bajau Mulia dengan Radop Zulu F/S telah berhasil menyelamatkan nyawa 18 awak kapal tanpa korban jiwa.
Para kru kapal sendiri berhasil selamat berkat bantuan dari tim PT T Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina.
Tim area lapangan Zulu PHE ONWJ, yang berjarak 6-7 mil laut (sekitar 11,11 kilometer) dari lokasi kapal Glorie Indah 1, menerima sinyal darurat dan langsung merespon dengan mengirim unit kapal TB Mulia untuk proses evakuasi.
BACA JUGA: Jukung Hancur Berkeping-keping, Usai Isi 6.000 Liter BBM, Asal Pasti Api dalam Penyelidikan
BACA JUGA:Pencarian Berakhir, Jasad Korban Ledakan Kapal Jukung Ditemukan Mengapung 300 Meter dari TKP
Tim PHE ONWJ melaporkan insiden ini ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Polair.