Kapal Karam, 5 ABK Ditolong Nelayan, Angkut Kelapa, Bocor dan Mati Mesin
KARAM : Kapal KLM Benua Indah bermuatan kelapa karam yang membawa muatan kelapa mengalami kebocoran dan mati mesin. Kejadiannya di wilayah perairan Bata Karang, Kabupaten Banyuasin, Kamis (21/3) dini hari karena kebocoran dan mesin mati.-Foto: Ist-
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Kapal KLM Benua Indah yang membawa muatan kelapa mengalami kebocoran dan mati mesin. Kejadiannya di wilayah perairan Bata Karang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Kamis (21/3) dini hari.
Informasinya, kapal itu berlayar dari Palembang dengan tujuan Guntung Riau. Krunya lima orang. Abdul Rauf selaku nakhoda dan empat anak buah kapal (ABK) yakni Yose Rizal (KKM), Hamka AR (masinis), Hasyim (mualim 1), dan A Rasyid (kelasi).
Kabar karamnya kapal ini diketahui Kamis dini hari, sekitar pukul 02.20 WIB. VTS Palembang menerima laporan melalui radio dari kepanduan Tanjung Buyut Sungsang. Yang menginformasikan KLM Benua Indah mengalami kebocoran dan mati mesin.
Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin SE menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 05.30 WIB. Tim SAR Basarnas Palembang langsung diberangkatkan menuju lokasi karamnya kapal menggunakan KN SAR Setyaki 202.
BACA JUGA:Inalillahi, Mandi di Sungai, Pelajar SMP di Ogan Ilir Ditemukan Tewas Tenggelam, Begini Kejadiannya!
BACA JUGA:Berenang di Sungai, 2 Bersaudara Tenggelam, Adi Selamat Kakak Tewas
Team Rescue Basarnas Palembang telah menemukan KLM Benua Indah yang sebagian besar bagian kapal sudah tenggelam. Kapal itu ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB di perairan Bata Karang, tepatnya pada koordinat 1° 59' 5" S 104° 51' 20" E.
“Kondisi kapal saat ditemukan sudah dalam keadaan kosong dan posisi kapal tenggelam sebagian,” bebernya. Untuk nakhoda dan empat ABK sudah lebih dahulu dievakuasi kapal nelayan yang kebetulan melintas. Mereka kini dalam perjalanan menuju Pelabuhan Guntung, Provinsi Riau. “Itu berdasarkan informasi dari pihak agen kapal,” tukas Raymond.(*)