Doa Qunut biasanya dibaca pada rakaat kedua sholat Subuh setelah ruku' dan sebelum sujud.
Dijelaskan dalam riwayat hadist berikut ini:
إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوْتِرُ فَيَقْنُتُ قَبْلَ الرُّكُوْعِ. أخرجه ابن ماجه.
"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan Witir lalu melakukan qunut sebelum ruku". (HR Ibnu Majah, dan dishahihkan Syaikh al-Albani dalam Irwa` al-Ghalil 2/167, hadits no. 426].
Cara membacanya adalah dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu atau telinga sambil mengucapkan doa Qunut.
Selain pada salat Subuh, doa Qunut juga kerap dibaca dalam salat witir setelah salat tarawih pada separuh terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Makna doa Qunut dalam salat adalah memohon kepada Allah SWT atas petunjuk, perlindungan, dan keberkahan.
Seorang hamba yang berdoa kepada Allah memohon diberikan kesehatan, dan perlindungan dari segala bahaya atau hal yang tidak diinginkan.
Doa Qunut juga menunjukkan sikap dan keinginan yang penuh rasa takwanya kepada Allah SWT.
Karenanya, tidak ada salahnya bagi setiap umat Islam untuk membiasakan dan rutin mengamalkan bacaan doa Qunut, khususnya pada saat salat Subuh dan Witir.(lia)