LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Tim pemeriksa yang terdiri dari Idris ST MSi, Ricky Antonia Stefanus Pardede S.Psi, dan Djoko Soemarno, hari ini melakukan kunjungan resmi ke Kabupaten Lahat.
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan substantif terkait permohonan Indikasi Geografis (IG) untuk kopi Robusta Lahat.
Tim dari Kemenkumham dan Puslat Kopi dan Kakao Indonesia mendatangi kelompok tani (Poktan) perkebunan kopi dan melihat kebun kopi warga.
Dalam kunjungannya, tim juga berbincang dengan para petani di beberapa wilayah, Yakni Kota Agung, Gumay Ulu, dan Merapi.
BACA JUGA:Kabupaten Empat Lawang Ikut Sukseskan Gerakan Minum Kopi Serentak Di Tepi Sungai Musi
BACA JUGA:Pacu Wisata, Sumatera Selatan Cetak Rekor MURI untuk Minum Kopi di Pinggir Sungai Serentak
Diantaranya dipusatkan di Desa Singapure Kota Agung, Desa Lubuk Selo Gumay Ulu dan Desa Tanjung Beringin Merapi Selatan.
Kepala Dina Perkebunan Lahat Vivi Anggraeni SSTP mengungkapkan, kopi Robusta Lahat, Sumatera Selatan, yang dikenal dengan cita rasanya yang khas, merupakan salah satu komoditas unggulan dari daerah ini.
Proses verifikasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa kopi yang dihasilkan benar-benar memiliki karakteristik yang unik dan khas sesuai dengan wilayah produksinya.
Selama kunjungan, tim akan melakukan berbagai pemeriksaan, termasuk penilaian terhadap proses produksi, karakteristik tanah, dan aspek lain yang mendukung keaslian kopi Robusta Lahat.
BACA JUGA:Menjaga Kualitas Kopi Robusta Lahat. Komitmen Terhadap Standar Unggul
BACA JUGA:Ubah Ampas Kopi Bekas Menjadi Pupuk Organik Berkualitas, Emang Bisa?
Pemeriksaan ini juga melibatkan dialog dengan petani lokal dan pengelola perkebunan untuk mengumpulkan informasi yang relevan.
Pihaknya menyambut baik kedatangan tim pemeriksa dan berharap proses ini akan meningkatkan nilai jual kopi Robusta Lahat di pasar global.
"Kami sangat berharap bahwa verifikasi ini akan mengukuhkan kopi Robusta Lahat sebagai produk yang diakui secara resmi dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani kopi di daerah ini," ujar Vivi Anggraeni didampingi ketua Tim teknis MPIG Lahat, M Syahriza.