MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk mengendalikan serangan hama penggerek batang padi, kemarin dilakukan gerakan pengendalian OPT tersebut di Kelompok Makmur Jaya Desa Anyar Kecamatan Buay Pemuka Bangsaraja Kabupaten OKU Timur.
Hama penggerek batang padi atau dalam bahasa latinnya Scirpophaga innotata merupakan salah satu hama yang paling sering menyerang tanaman padi.
Bahkan intensitas serangan hingga mencapai 80 persen. Hama ini menyerang tanaman padi pada berbagai fase vegetatif sampai generatif.
Hal ini disebabkan karena larva hidup pada batang tenaman sehingga jaringan pada batang tanaman rusak akibat dimakan larva penggerek batang. Serangan yang berat dapat mengakibatkan gagal panen atau puso.
Kegiatan pengendalian hama ini sendiri dilakukan PPEP POPT, Rossy Fauji Rozi SP dan PPEP PPL, Hendra Alfian SP serta Markoni sebagai petugas PPL.
BACA JUGA:Minim Perawatan, Tahan Hama
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas, Kontrol Hama dan Penyakit
Untuk gerakan pengendalian menggunakan Insektisida berbahan aktif Dimehipo ini dilakukan pada lahan seluas 5 hektare. Varietas padi yang ditanam adalah Inpari 32 Ciherang dan MR dengan umur tanaman 42-56 HST.
Setelah 5 hingga 7 hari dilakukan pengendalian, akan dilakukan evaluasi. Apabila masih terdapat serangan maka akan dilakukan dengan pengendalian lanjutan.
Selain itu, pengendalian hama ini bisa juga dilakukan dengan cara mekanis, yakni dengan mengumpulkan kelompok telur kemudian dimusnahkan.
BACA JUGA:Merawat dan Mengatasi Hama Pada Pohon Cengkeh
BACA JUGA:Bahan Sederhana, Ampuh Usir Hama, Anggota KWT Diajarkan Buat Pestisida Nabati
Tetapi jika serangan telah melewati ambang ekonomi, maka akan dilakukan pengendalian dengan pestisida berbahan aktif Dimehipo.
''Kita juga minta agar petani tetap melakukan pengamatan rutin pada tanaman, jangan sampai serangan semakin meluas,'' ujar petugas PPEP.