Sinbad dan krunya terdampar di pulau yang penuh dengan makhluk aneh dan bahaya, menghadapi monster laut, ular raksasa, dan penyihir jahat.
Perjalanan Kedua: Pulau Domba Emas
Mereka menemukan pulau dengan domba emas yang memiliki kekuatan magis, membuat mereka terjebak di pulau tersebut.
Perjalanan Ketiga: Kota Para Jinn
Sinbad tiba di kota yang dihuni oleh jinn (makhluk gaib), menemukan harta karun luar biasa dan menghadapi ujian-ujian berbahaya.
Perjalanan Keempat: Pulau Raksasa
Di pulau yang dihuni raksasa, mereka harus mengatasi tantangan fisik dan kecerdasan untuk bertahan hidup.
Perjalanan Kelima: Pulau Burung Roc
Mereka tiba di pulau dengan burung Roc raksasa dan mencari cara untuk melarikan diri dari pulau itu.
Perjalanan Keenam: Pulau Makhluk Setengah Manusia
Sinbad menemukan pulau dengan makhluk setengah manusia dan setengah burung, belajar tentang cinta dan pengorbanan.
Perjalanan Ketujuh: Pulau Bunga
Sinbad tiba di pulau indah dengan bunga-bunga berkhasiat penyembuhan, namun ada kutukan yang mengancamnya.
Kisah-kisah ini mengajarkan keberanian, ketekunan, dan kebijaksanaan. Sinbad, sebagai simbol petualangan dan keberanian, selalu menemukan cara untuk bertahan dari berbagai ujian.
Seribu Satu Malam juga dikenal dalam hikayat Melayu, menunjukkan asimilasi budaya Arab dan Persia dengan budaya Melayu. Karya sastra ini memiliki beragam versi asal mula dari tiga rumpun kebudayaan dunia: India, Persia, dan Arab. Mahakarya ini telah memikat pembaca selama berabad-abad dan terus menjadi bagian penting dari warisan sastra dunia.